Bobo.id - Bulan purnama merupakan salah satu fenomena astronomi. Biasanya, bulan purnama terjadi setelah fase bulan baru.
Saat bulan purnama, posisi bumi berarti sedang ada di antara bulan dan matahari dalam keadaan relatif satu garis lurus.
Ketika purnama, bentuk bulan akan terlihat bulat utuh secara keseluruhan dan berwarna terang dan cerah di langit.
Bulan purnama yang akan terjadi pada esok hari, 07 Maret 2023 ini dikenal dengan nama Worm Moon, teman-teman.
Penamaan bulan purnama ini berasal dari penduduk asli Amerika yang menggunakan bulan untuk melacak waktu dan perubahan cuaca.
Sejak saat itu, nama-nama ini dipakai untuk penggunaan umum. Bahkan, jenisnya ditambahkan ke dalam The Farmer's Almanac.
Lalu kenapa bulan purnama Maret dinamai dengan istilah Worm Moon, Bo? Untuk mengetahuinya, simak fakta berikut ini, yuk!
Penyebutan Purnama Bulan Maret
Di Indonesia, kita hanya mengenal dua musim, yakni musim kemarau dan musim hujan. Hal ini karena Indonesia adalah negara tropis.
Sementara itu, negara-negara subtropis memiliki empat musim, mulai dari musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
Dilansir dari Live Science, penamaan ini merujuk pada munculnya cacing dari dalam tanah sebagai tanda awal musim semi.
Baca Juga: Dongeng Anak: Makhluk Bulan Purnama #MendongenguntukCerdas
Musim semi terjadi setelah musim dingin, ditandai dengan tumbuh-tumbuhan yang mekar kembali sehingga sering disebut "musim bunga".
Nama Worm Moon mengacu pada jenis cacing yang muncul dari kulit pohon yang mencair setelah bersembunyi saat musim dingin.
Tak hanya sebagai penanda musi semi, fase purnama di bulan ini juga dianggap sebagai simbol kesucian dan kesuburan.
Selain Worm Moon, fase purnama bulan Maret juga sering disebut sebagai Lenten Moon atau bulan Prapaskah. Mengapa begitu?
Menurut NASA, kemunculan purnama di bulan Maret ini bersamaan dengan periode puasa umat Kristiani sebelum Paskah.
Sementara itu, bagi umat beragama Hindu, fase purnama bulan Maret ini menandai musim semi di seluruh India dengan festival Holi.
Selama festival Holi berlangsung, orang-orang akan bersuka ria menyalakan api unggun dan saling menyiram dengan bubuk warna-warni.
Ada juga yang memberi penamaan fase purnama Bulan Maret sebagai bulan gagak dan bulan getah, teman-teman.
Penamaan bulan gagak atau Crow Moon karena akhir musim dingin dan pergantian ke musim semi biasan ditandai dengan suara gagak.
Sementara itu, bulan getah atau Sap Moon karena awal musim semi adalah waktu panen pohon maple untuk dibuat sirup.
Ada juga yang menyebut dengan Sore Eyes Moon, menyoroti sinar matahari menyilaukan yang memantulkan salju saat mencair di akhir musim dingin.
Baca Juga: Ada 8 Fase Bulan yang Terjadi Setiap Tahun, Ini Sebutan dan Penjelasannya
Puncak Terjadinya Worm Moon
Seperti kita tahu, fase bulan purnama selalu terjadi ketika bulan dan matahari berada di sisi bumi yang bersebarangan.
Dengan sisi siang bulan yang sepenuhnya menghadap Bumi, seluruh piringan bulan tampak terang dan juga bulat.
Saat ini, bulan berada 251.072 mil atau sekitar 400 kilometer dari Bumi, baik pada titik terjauh (apogee) maupun terdekatnya (perigee).
Fase purnama bulan ini akan mencapai titik penuhnya pada besok malam, tepatnya pada 7 Maret pukul 19.40 Waktu Indonesia Barat.
Meski begitu, menurut Earth Sky, bulan akan terlihat penuh pada hari-hari sebelum dan sesudah bulan purnama yang utama.
Jika wilayah sekitar rumah teman-teman cuacanya sedang cerah, cobalah untuk keluar sebentar dan melihat ke atas.
Yap! Tak perlu bantuan alat apa pun, kita hanya perlu keluar depan rumah atau bisa melihatnya melalui balkon rumah.
Untuk mendapatkan pemandangan yang maksimal, maka upayakan pandanganmu tidak tertutupi oleh gedung-gedung tinggi atau pemukiman.
Dengan begitu, kita akan melihat keindahan bulan purnama yang biasanya hanya terjadi sebulan sekali ini. Jangan sampai kelewatan, ya!
Setelah Worm Moon, bulan purnama berikutnya diketahui akan terjadi kurang lebih satu bulan lagi, tepatnya pada tanggal 5 April.
Fase purnama mendatang sering disebut 'Pink Moon' yang diambil dari nama bunga liar merah muda yang mulai mekar saat ini di beberapa bagian Amerika Utara.
Baca Juga: Siap-Siap, Fenomena Purnama Stroberi Super Terjadi di Bulan Juni, Kapan Waktunya?
----
Kuis! |
Mengapa ada penamaan untuk bulan purnama? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Live Science,EarthSky |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR