Bobo.id - Apa saja contoh-contoh makanan tradisional di sekitar kita dan bagaimana cara menghargainya?
Sebelum cari tahu kunci jawabannya, cari tahu dulu apa itu makanan tradisional, yuk!
Apa Itu Makanan Tradisional?
Bersumber dari uny.ac.id, ada beberapa pendapat ahli tentang pengertian makanan tradisional.
Menurut Fardiaz D (1998), makanan tradisional adalah makanan dan minuman, termasuk jajanan serta bahan campuran atau bahan yang digunakan secara tradisional, dan telah lama berkembang secara spesifik di daerah dan diolah dari resep-resep yang telah lama dikenal oleh masyarakat
setempat dengan sumber bahan lokal serta memiliki citarasa yang relatif sesuai dengan selera masyarakat setempat.
Sedangkan menurut Marwanti (2000: 112), makanan tradisional mempunyai pengertian makanan rakyat sehari-hari, baik yang berupa makanan pokok, makanan selingan, atau sajian khusus yang sudah turun-temurun dari zaman nenek moyang. Cara pengolahan pada resep makanan tradisional dan cita rasanya umumnya sudah bersifat turun-temurun sehingga makanan tradisional disetiap tempat atau daerah berbeda-beda.
Ada banyak jenis makanan tradisional, mulai dari makanan pokok, olahan daging, sampai olahan sayuran.
Makanan tradisional untuk makanan pokok umumnya berbahan dasar beras, jagung, ketela, ubi, dan sagu.
Makanan pokok ini biasanya ditambahkan lauk dan sambal yang khas dari masing-masing daerah.
Contoh makanan tradisional olahan daging juga tidak kalah beragam, misalnya saja rendang, sate, soto, dan lainnya.
Baca Juga: 10 Jenis Makanan Awetan Hewani, Ada Telur Asin hingga Daging Asap
Sedangkan contoh makanan tradisional olahan sayur contohnya pecel, gado-gado, dan masih banyak lagi.
Selain makanan tradisional, ada juga minuman dan jajanan tradisional, nih.
Minuman tradisional juga beragam di setiap daerah. Misalnya saja badrek, wedang uwuh, sekoteng, dan es cendol.
Lalu, jajanan tradisional di Indonesia banyak yang menggunakan tepung beras dan tepung ketan.
Contohnya serabi, kue putu, kue lapis, talam, klepon, onde-onde, dan sebagainya.
Cara Menghargai Makanan Tradisional
Makanan tradisional bisa menjadi ciri khas yang membuat suatu daerah lebih dihargai warga lainnya.
Semua itu berawal dari penghargaan masyarakat atas makanan tradisional tersebut.
Makanan tradisional punya nilai lebih dibanding makanan umum yang terkenal. Makanan tradisional mewakili kearifan lokal dari masing-masing masyarakat.
Makanan tradisional diolah khusus oleh suatu masyarakat berdasarkan resep khusus yang turun-temurun.
Seringkali makanan tradisional kurang dihargai masyarakatnya sendiri karena sudah terlalu terbiasa. Sehingga dianggap sebagai makanan biasa saja.
Baca Juga: Macam-Macam Makanan Tradisional Beserta Asalnya, Materi Kelas 3 SD Tema 8
Padahal para ahli makanan atau ahli kuliner dunia justru menghargai makanan tradisional karena khas. Kekhasan makanan itu merupakan kekayaan budaya daerah-daerah di Indonesia.
Oleh karena itu, kita harus menjaga dan melestarikan makanan tradisional khas Indonesia.
Beberapa caranya adalah belajar memasak makanan tradisional, membawa makanan tradisional untuk bekal sekolah, mengadakan lomba memasak makanan tradisional, dan memperkenalkan makanan tradisional kepada masyarakat.
(Penulis: Danastri Putri)
----
Kuis! |
Apa contoh jajanan tradisional? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR