Bobo.id - Teman-teman, sudahkah kamu mendapatkan materi IPA tentang gelombang transversal di sekolah?
Gelombang transversal ini salah satu jenis gelombang yang dikelompokkan berdasarkan arah getarannya, selain gelombang longitudinal.
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getar dan arah rambatnya tegak lurus, terdiri dari bukit dan lembah.
Sedangkan gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getar dan arah rambatnya sejajar, terdiri dari rapatan dan renggangan.
Sebelumnya, teman-teman sudah mengenal gelombang bunyi sebagai contoh gelombang longitudinal.
Nah, pada pelajaran IPA kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka kali ini, kita akan belajar menyebutkan contoh penerapan gelombang transversal dalam kehidupan sehari-hari.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Pengertian Gelombang Transversal
Seperti yang sudah disebutkan di atas, gelombang transversal adalah gelombang yang memiliki arah getaran tegak lurus.
Ada bukit atau puncak dan lembah dalam satu gelombang transversal, yang disebut polarisasi gelombang.
Puncak gelombang merupakan titik tertinggi pada gelombang, sedangkan lembah merupakan titik terendah pada gelombang transversal.
Baca Juga: Mengapa Kadar Gula Darah Menandakan Kondisi Kesehatan Tubuh Kita?
Agar dapat dibedakan dengan gelombang longitudinal, berikut ini beberapa ciri-ciri gelombang transversal.
1. Gelombang transversal memiliki arah getaran ke atas dan ke bawah.
2. Arah rambatan tegak lurus terhadap arah getarannya.
3. Satu gelombang terdiri dari satu bukit dan satu lembah.
4. Amplitudo diperoleh dari jarak puncak terhadap posisi setimbangnya.
5. Frekuensi gelombang diperoleh dari banyaknya gelombang dalam setiap satuan waktu.
6. Gelombang transversal satu-satunya jenis gelombang yang dapat mengalami polarisasi.
Contoh Penerapan Gelombang Transversal
1. Gelombang Cahaya
Gelombang cahaya termasuk contoh gelombang transversal karena arah getar cahaya tegak lurus terhadap arah rambatnya.
Selain itu, gelombang cahaya juga dapat mengalamu polarisasi cahaya, yang hanya dapat terjadi pada gelombang transversal.
Baca Juga: Apa Perbedaan Simbiosis Komensalisme dan Simbiosis Parasitisme
Polarisasi cahaya adalah berkurangnya intensitas cahaya akibat berkurangnya komponen pada gelombang.
Adapun penyebab terjadinya polarisasi cahaya yaitu pemantulan, pembiasan, absorpsi, dan hamburan cahaya.
2. Gelombang Air
Pernahkah kamu memperhatikan gelombang air laut yang tidak dapat tenang?
Gelombang air dapat menciptakan arah rambat dan arah gelombang yang saling tegak lurus, sehingga gelombang air termasuk ke dalam gelombang transversal.
Teman-teman dapat membuktikannya dengan cara melempar batu pada permukaan air danau atau kolam.
Pasti, batu tersebut akan menyebabkan munculnya riak air. Riak air inilah yang disebut gelombang transversal.
3. Gelombang Radio
Gelombang radio dimanfaatkan untuk mentransmisikan sinyal pada jarak yang sangat jauh.
Selain termasuk ke dalam spektrum gelombang elektromagnetik, gelombang radio juga termasuk gelombang transversal.
Dengan gelombang radio, kita dapat menerima sinyal komunikasi guna menonton siaran televisi, siaran radio, dan pembuatan peta 3 dimensi.
----
Kuis! |
Apa perbedaan gelombang transversal dan longitudinal? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR