Bobo.id - Pada artikel sebelumnya, teman-teman telah belajar tentang tahapan pembentukan urine pada organ ginjal manusia.
Ginjal, yang bertugas menyaring zat sisa dari makanan, obat-obatan, atau racun, termasuk ke dalam organ dalam sistem ekskresi manusia.
Sistem ekskresi pada manusia berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa hasil metabolisme, agar tidak meracuni tubuh.
Banyak di antara kita yang sulit membedakan antara sistem ekskresi dan sistem sekresi.
Perlu diketahui, produk ekskresi tidak dapat digunakan lagi oleh tubuh, sehingga harus dibuang. Sedangkan produk sekresi adalah hormon dan enzim yang masih diperlukan tubuh.
Pada pelajaran IPA Kelas 7 SMP Kurikulum 2013, kita akan belajar menyebutkan contoh organ tubuh yang bekerja dalam sistem ekskresi manusia.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Organ Ekskresi Manusia
Organ yang berperan dalam sistem ekskresi adalah ginjal, kandung kemih, saluran kencing, hati, kulit, dan paru-paru.
1. Ginjal
Menurut National Institutes of Health, setiap harinya ginjal menyaring 120 hingga 152 liter darah untuk menghasilkan 1 hingga 2 liter urine.
Baca Juga: 3 Tahapan Proses Pembentukan Urine di dalam Tubuh Manusia
Urine sebagai produk ekskresi harus dikeluarkan dari tubuh agar tidak menjadi racun yang menyebabkan beragam penyakit.
Proses pembentukan urine terjadi di beberapa bagian ginjal, seperti glomerulus, kapsula Bowman, tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, kandung kemih, dan saluran kencing.
Glomerulus adalah bagian di dalam ginjal yang berfungsi untuk menyaring zat sisa dan membuang cairan serta elektrolit berlebih dari dalam tubuh.
Kapsula Bowman adalah struktur kantong yang terletak di dalam ginjal yang berfungsi menampung urine primer.
Tubulus kontortus proksimal adalah saluran berliku yang berada di dalam glomerulus, sedangkan tubulus kontortus distal adalah saluran tempat urine disiapkan sebelum keluar dari tubuh.
Kandung kemih adalah salah satu bagian yang berfungsi untuk menampung urine sebelum dikeluarkan dari tubuh.
Saluran kencing atau uretra adalah saluran yang digunakan untuk membuang urine dari dalam tubuh.
2. Hati
Hati merupakan organ di dalam tubuh yang berperan dalam sistem ekskresi maupun sistem sekresi.
Fungsi organ hati sebagai organ ekskresi adalah memproduksi cairan empedu untuk mengikat sekaligus memecah lemak di usus halus.
Selain itu, organ hati juga berperan dalam membentuk senyawa amonia sebagai zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh.
Baca Juga: Contoh Penerapan Gelombang Transversal dalam Kehidupan Sehari-Hari
Amonia ini nantinya akan disaring dan diubah oleh hati menjadi urea, yang akan dikeluarkan melalui urine.
Perlu diketahui, semua aliran darah akan melewati organ hati, teman-teman, sehingga hati akan selalu menyaring zat racun dan berbahaya.
Zat yang sudah disaring dan tidak dibutuhkan lagi akan dibuang dalam bentuk feses dan urine.
3. Kulit
Kulit, dalam sistem ekskresi berfungsi untuk jalan keluarnya keringat dari dalam kelenjar keringat menuju ke luar tubuh.
Adapun racun yang harus dikeluarkan oleh kelenjar keringat adalah zat logam, urea, bikarbonat, bysphenol A, polychlorinated biphenyls, dan phthalate.
Kulit juga disebut sebagai organ terbesar di tubuh manusia yang berada di luar.
Kulit juga memiliki sekitar 2,5 juta kelenjar keringat yang berperan untuk menghasilkan keringat.
Kulit tidak hanya berperan untuk mengeluarkan racun, garam, dan urea melalui keringat.
Kulit manusia juga berperan dalam menyeimbangkan suhu tubuh, disebut juga organ termoregulasi.
Keringat di dalam tubuh dikeluarkan salah satunya untuk membantu tubuh menurunkan suhu tubuh.
Baca Juga: Mengapa Kadar Gula Darah Menandakan Kondisi Kesehatan Tubuh Kita?
4. Paru-Paru
Kita mengenal paru-paru sebagai organ pernapasan, padahal paru-paru juga termasuk organ ekskresi.
Sebagai organ ekskresi, paru-paru berfungsi membuang limbah pernapasan berupa uap aur dan karbon dioksida.
Ketika kita bernapas, kita menghirup oksigen dan mengembuskan karbon dioksida.
Gas karbon dioksida harus dikeluarkan dari tubuh karena merupakan sisa dari hasil pembakaran oksigen.
Jika dibiarkan tetap berada di dalam paru-paru, maka karbon dioksida akan menghasilkan asam yang dapat menjadi racun.
----
Kuis! |
Apa perbedaan sistem ekskresi dan sistem sekresi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR