Bobo.id - Teman-teman harus mewaspadai obesitas pada anak-anak seperti kita, ya!
Sebab, kasus obesitas pada anak-anak ini semakin meningkat setiap tahunnya, lo!
Melansir Healthline, angka obesitas di Amerika Serikat pada tahun 2022 naik menjadi 22 persen dari angka 19 persen di tahun 2021.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, angka obesitas nasional pada anak juga meningkat tapi tidak terlalu terlihat.
Namun, apabila ditinjau dari tingkat provinsi dan wilayah, angka obesitas anak terlihat jelas peningkatannya.
Obesitas ini adalah salah satu gangguan kesehatan yang sangat dikhawatirkan, ya, teman-teman.
Salah satunya adalah dapat menurunkan kesehatan tubuh dan kinerja fisiologis organ tubuh kita.
Dalam ilmu gizi, obesitas dan kegemukan tidaklah sama, meskipun banyak orang yang menganggap kegemukan adalah obesitas.
Padahal obesitas dan gemuk memiliki definisinya masing-masing, lo!
Perbedaan Obesitas dan Kegemukan
Menurut Kak Yulanda Antonius, M.Sc, ahli biomedik di Fakultas Teknobiologi, Universitas Surabaya, perbedaan obesitas dan kegemukan dibedakan dari presentase lemak dalam tubuh seseorang.
Baca Juga: Kasus Obesitas Anak Terus Meningkat, Waspadai Jajanan Sekolah yang Seringkali Jadi Penyebab
"Obesitas dan gemuk seringkali digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup terlihat," ucap Kak Yulanda pada Bobo (10/03/2023).
Lebih jelasnya lagi, Kak Yulanda menjelaskan perbedaan antara obesitas dan gemuk dari berbagai kategori:
a. Definisi:
Obesitas adalah kondisi medis di mana seseorang memiliki kelebihan lemak tubuh yang signifikan dan dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Gemuk adalah keadaan di mana seseorang memiliki berat badan yang lebih dari normal, tetapi tidak selalu berarti kelebihan lemak tubuh yang signifikan atau berbahaya bagi kesehatan.
b. Penyebab
Obesitas dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti genetika, pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor lingkungan seperti stres atau kekurangan tidur.
Gemuk dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang sama dengan obesitas, tetapi juga dapat disebabkan oleh faktor seperti struktur tubuh yang besar, pertumbuhan selama masa pubertas, dan peningkatan massa otot.
c. Indeks Massa Tubuh (IMT):
Indeks massa tubuh (IMT) adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengevaluasi apakah seseorang memiliki berat badan yang sehat atau tidak.
Obesitas didefinisikan sebagai IMT di atas 30, yang dihitung dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter.
Baca Juga: 6 Akibat Terlalu Banyak Makan Gorengan, Bukan Cuma Obesitas Tapi Juga Bisa Rusak Otak
Gemuk dapat memiliki IMT yang sama atau lebih tinggi dari 25, tetapi biasanya tidak melebihi 30.
d. Risiko Kesehatan:
Obesitas dikaitkan dengan risiko kesehatan yang lebih tinggi, termasuk penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kanker.
Gemuk dapat meningkatkan risiko kesehatan, tetapi risikonya cenderung lebih rendah daripada pada orang yang mengalami obesitas.
e. Pengobatan:
Obesitas sering memerlukan perubahan gaya hidup dan pengobatan medis untuk mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan kelebihan berat badan.
Gemuk dapat diatasi dengan peningkatan aktivitas fisik dan perubahan pola makan, tetapi pengobatan medis biasanya tidak diperlukan.
Menurut Kaka Yulanda, obesitas adalah kondisi yang serius dan memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi daripada gemuk.
Meskipun keduanya dapat disebabkan oleh faktor yang sama, obesitas memerlukan perawatan medis yang lebih serius dan berfokus pada mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan kelebihan lemak tubuh.
Nah, itulah perbedaan obesitas dan kegemukan.
Masing-masing memiliki risiko kesehatan, sehingga kita harus menjaga pola makan dan kesehatan supaya terhindar, ya.
Baca Juga: Jangan Habiskan Liburan di Kasur, Ini 5 Dampak Buruk Tidur Terlalu Lama bagi Kesehatan, Apa Saja?
----
Kuis! |
Apa itu IMT? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Healthline,The Healthy,Wawancara |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR