Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 8, kita diajak untuk membaca teks berjudul "Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak".
Setiap daerah di Indonesia memiliki permainan khasnya sendiri yang sudah turun temurun dimainkan oleh setiap generasi.
Contohnya, permainan bola bekel yang merupakan permainan tradisional yang berasal dari Provinsi Jawa Timur.
Selain itu, ada pula permainan Ma'Bom atau Ma'benteng yang merupakan permainan tradisional dari Provinsi Sulawesi Selatan.
Banyaknya permainan tradisional di Indonesia sama pentingnya dengan banyaknya keragaman suku, budaya, dan agama.
Oleh karena itu, kita perlu mengenal dan menghargainya. Dengan begitu, ini artinya kita sudah belajar menerapkan sikap toleransi.
Untuk lebih lengkapnya, kita diminta membaca teks "Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional" di halaman 43-44.
Ayo Berdiskusi!
Setelah membaca teks itu dengan seksama, kita diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan. Berikut ini alternatif jawabannya.
1. Tuliskan peristiwa pada teks "Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak"
Jawaban:
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Congklak, Permainan Tertua di Dunia yang Berasal dari Timur Tengah
Peristiwa pada teks "Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak" adalah digelarnya acara Festival Permainan Tradisional Anak.
Festival yang biasa digelar setiap tahun itu dilaksanakan pada Minggu, 11 Desember 2016 di Taman Mini Indonesia Indah.
Tujuan digelarnya acara ini adalah supaya anak Indonesia mengenal keragaman lingkungan dan kebudayaannya.
2. Keragaman apa yang disebutkan pada teks?
Jawaban:
Keragaman pada teks "Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak" adalah tentang keragaman budaya berupa permainan tradisional.
Selain itu, ada juga banyak permainan digital yang diperkenalkan pada alat-alat elektronika modern seperti gadget.
Permainan tradisional di Indonesia yang beragam ini tidak hanya menyajikan keseruan, tetapi juga kaya akan nilai-nilai.
Contohnya seperti di Jawa ada permainan dingklik oglak aglik, di Sunda ada perepet jengkol, dan lain sebagainya.
3. Sikap apa yang dapat saya tiru dari teks?
Jawaban:
Baca Juga: 7 Tradisi Tahun Baru Imlek di Berbagai Negara, Ada yang Bermain Permainan Tradisional!
Sikap yang dapat saya tiru dari teks adalah untuk melestarikan kebudayaan dan toleransi atas keanekaragaman budaya di Indonesia.
Memelihara permainan tradisional sebagai aset budaya bangsa yang saat ini mulai banyak ditinggalkan karena munculnya gadget.
Selain itu, menyeimbangkan gadget dengan permainan tradisional karena permainan itu mengajarkan nilai, etika, dan identitas budaya bangsa.
Sikap memaknai setiap permainan tradisional yang memiliki banyak keragaman, namun tetap menjunjung tinggi nilai toleransi.
4. Apa yang sebaiknya kamu lakukan dalam upaya ikut melestarikan permainan tradisional?
Jawaban:
Tindakan yang bisa dilakukan dalam upaya ikut melestarikan permainan tradisional adalah dengan melakukan permainan itu.
Kita bisa melakukan beragam permainan tradisional bersama teman dalam kehidupan sehari-hari saat waktu bermain tiba.
Selain itu, kita bisa berusaha mengenal dan mengetahui permainan tradisional apa saja yang ada di seluruh Indonesia.
Kita bisa melakukan pencarian permainan tradisional di berbagai wilayah Indonesia melalui akses internet yang semakin mudah.
Kenalkan berbagai permainan tradisional itu kepada teman-teman lain yang belum mengetahui dan memainkannya.
Nah, itulah alternatif jawaban berdasarkan teks "Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak". Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Manfaat Permainan Tradisional dan Nilai yang Terkandung di Dalamnya, Materi PPKn
----
Kuis! |
Apa contoh permainan tradisional di Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR