Bobo.id - Teman-teman, adakah di antara kamu yang pernah mengalami penyakit maag?
Penyakit maag atau dispepsia adalah gangguan yang disebabkan oleh penyakit, seperti tukak lambung, infeksi bakteri Helicobacter pylori, atau peradangan pada lambung (gastritis).
Penyakit maag ini dapat sewaktu-waktu kambuh di saat kita makan dengan pola yang berantakan ataupun terlambat makan.
Maka dari itu, seseorang yang mempunyai riwayat penyakit maag tidak dianjurkan terlambat makan.
Lantas, apakah orang dengan penyakit maag tidak bisa menjalankan puasa? Jangan khawatir, orang dengan penyakit maag tetap bisa puasa, teman-teman.
Nah, berikut ini Bobo akan membagikan informasi bagaimana cara mencegah maag kambuh saat berpuasa.
Orang dengan penyakit maag tidak boleh makan dengan buru-buru, karena kebiasaan makan terlalu cepat bisa menyebabkan udara masuk ke saluran cerna.
Jika dibiarkan terjadi berulang-ulang, maka akan memicu penyakit maag kambuh.
Nah, bagi teman-teman yang sering bangun sahur mendekati waktu Imsak dan makan terburu-buru, segera kurangi kebiasaan tersebut, ya.
Kita bisa memasang alarm agar bisa bangun lebih awal dan bisa menikmati makan sahur dengan tenang.
Jangan lupa untuk tidak melewatkan sahur juga, karena tanpa sahur, maag bisa kambuh saat siang hari mulai pukul 10 sampai 12.
Baca Juga: Apa Penyebab Bau Mulut Saat Puasa dan Bagaimana Mengatasinya?
Ketika berbuka puasa, sebagian dari kita akan mengonsumsi banyak makanan untuk mengganti tenaga yang terkuras saat berpuasa.
Padahal, makan berlebihan merupakan kebiasaan tidak baik yang menyebabkan gangguan pencernaan, salah satunya maag.
Hal yang paling penting bagi pasien maag saat berbuka adalah tidak menunda-nunda waktu berbuka.
Berbuka puasa tepat waktu bisa mencegah terjadi maag, dan biasakan memilih menu berbuka yang tidak memicu penyakit maag.
Selain itu, kita tidak dianjurkan sahur terlalu banyak karena dapat menyebabkan lambung terlalu mengembang hingga memicu maag.
Orang dengan penyakit maag tidak bisa sembarangan dalam memilih menu berbuka dan sahur.
Ada beberapa makanan yang disinyalir dapat memicu penyakit maag, misalnya gorengan, makanan berminyak, makanan bersantan, dan makanan berlemak.
Selain itu, hindari juga makanan yang terlalu asam dan pedas, karena bisa mengiritasi lambung dan memicu maag.
Minuman mengandung kafein dan soda juga bisa meningkatkan risiko penyakit maag kambuh.
Oleh karena itu, sebaiknya saat sahur maupun berbuka, kita perlu memperhatikan jenis makanan dan minuman yang kita konsumsi.
Makanan yang dianjurkan antara lain daging rendah lemak, seperti dada ayam dan ikan, serta buah yang tidak asam, seperti apel, pisang, dan pir.
Baca Juga: 6 Manfaat Puasa untuk Kesehatan, Salah Satunya Sehatkan Jantung
Jika kita langsung tidur setelah sahur, yang akan terjadi adalah tekanan dalam lambung meningkat.
Sehingga cairan asam dalam lambung serta makanan yang belum tercerna dengan baik, dapat naik lagi ke kerongkongan.
Naiknya asam lambung ke kerongkongan ini disebut dengan kondisi asam lambung naik atau GERD (gastroesophageal reflux disease).
Orang dengan penyakit maag bisa mengembangkan gejala GERD yang lebih berat.
Jadi, baik setelah makan saat berbuka maupun sahur, hindari untuk langsung beranjak tidur. Beri waktu untuk makanan sampai ke lambung dengan benar.
----
Kuis! |
Apa penyebab maag? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Healthline,Alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR