Sedangkan area fotosfer di sekitar bintik tersebut suhunya bisa mencapai 5.500 derajat Celcius. Fotosfer adalah lapisan matahari yang kita lihat sehari-hari.
Nah, warna gelap pada bintik matahari dapat terjadi karena memiliki suhu beberapa ribu derajat lebih rendah dibandingkan suhu di sekitarnya.
Dilansir dari Science Alert, bintik matahari ini mempunyai medan magnet yang kuat diciptakan oleh aliran muatan listrik dari plasma matahari.
Meskipun dibandingkan seluruh permukaannya bintik matahari disebut gelap, sebenarnya jika bisa dipindahkan ke langit malam, bintik ini bisa seterang bulan purnama, lo.
Bagaimana Terbentuknya?
Menurut European Solar Telescope, bintik matahari terbentuk ketika konsentrasi medan magnet dari jauh di dalam matahari naik ke permukaan.
Hingga kini, para peneliti tidak bisa benar-benar memastikan bagaimana proses bintik matahari terbentuk.
Namun, semuanya menyetujui teori dari astronom Amerika, Horace Babcock pada tahun 1961, bahwa bintik matahari ditempa oleh medan magnet matahari.
Saat matahari berputar, medan magnet yang berada di sekitarnya akan semakin rapat melilit bagian permukaannya.
Semakin cepat matahari berputar, maka medan magnet tersebut akan 'meletus' dan menghancurkan permukaan.
Gangguan ini memicu terbentuknya pori-pori yang bisa membesar hingga menjadi bintik matahari.
Baca Juga: Tiga Hari Lagi Bulan Akan Mulai Memasuki Fase Perbani Akhir, Apa Itu?
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR