Asap hasil pembuangan dari kendaraan mengandung karbon dioksida dan polutan, seperti gas metana dan nitrogen dioksida.
Setiap jenis gas polutan memiliki kemampuan memerangkap panas yang berbeda, bahkan beberapa bisa menangkap panas dalam jumlah banyak.
Karena itu, semakin banyak polusi udara dari pembuangan bahan bakar kendaraan pemanasan global akan terus meningkat.
Selain gas pembungan kendaraan bermotor, gas limbah industri juga menjadi penyumbang terjadinya pemanasan global.
Bahkan emisi dari hasil industri disebut sebagai penyebab awal pemanasan global terjadi.
Pemanasan global perlahan terjadi pada pertengahan abad ke-19 yang berbarengan dengan revolusi industri di Amerika serta berbagai negara lain.
Pertanian dan peternakan ternyata juga turut menyumbang terjadinya pemanasan global.
Selain dari pembukaan lahan hingga mengurangi jumlah pohon besar di dalam hutan, limbah dari pupuk dan kotoran hewan juga menjadi penyebab pemanasan global.
Kotoran hewan khususnya sapi dan kerbau bisa menghasilkan gas metana yang bisa menyerap panas di atmosfer.
Penggunaan listrik juga jadi penyebab dari peningkatan pemanasan global.
Baca Juga: 15 Manfaat Gerakan Satu Juta Pohon, Bisa Cegah Pemanasan Global
Pembangkit listrik yang sekarang ini banyak kita gunakan berasal dari tenaga minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR