Bobo.id - Kenapa lebaran ditetapkan dalam waktu yang berbeda setiap tahunnya?
Penetapan Hari Raya Idulfitri atau lebaran berhubungan dengan fenomena astronomi, teman-teman. Biasanya, umat muslim menyebutnya sebagai hilal.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hilal adalah bulan yang terbit pada tanggal satu bulan Kamariah.
Hilal menjadi penentu dimulainya ibadah puasa bagi umat Islam di Indonesia, maupun dunia. Ini juga dapat memengaruhi jatuhnya perayaan Hari Raya Idulfitri.
Hilal berhubungan dengan fase bulan yang terjadi setiap tahunnya. Sementara itu, fase bulan dipengaruhi oleh pergerakan bulan dalam rotasi dan revolusinya.
Fase bulan adalah perubahan bentuk Bulan yang terjadi berdasarkan posisi Bulan di orbitnya terhadap Bumi.
Fase bulan terjadi karena posisi Matahari, Bumi, dan Bulan yang selalu berubah meskipun masih berada pada porosnya.
Lantas, apa yang menyebabkan penentuan hari lebaran selalu berbeda atau bahkan maju lebih awal setiap tahunnya? Yuk, cari tahu!
Dilansir dari Kompas.com, hilal adalah bulan sabit tertipis yang berkedudukan rendah di atas cakrawala langit barat.
Biasanya, para astronom mengamati hilal tepat selepas terbenamnya Matahari.
Jika pada senja hari hilal sudah terlihat, maka pada senja hari sebelumnya hilal tidak akan ada di atas cakrawala langit barat.
Baca Juga: 8 Tradisi Lebaran Unik yang Hanya ada di Indonesia, Apa Saja?
Hilal digunakan untuk menentukan awal bulan kalender Hijriah, sekaligus menentukan awal dua hari raya Idulfitri.
Kalender Hijriah atau disebut juga kalender Islami berpedoman pada pergerakan bulan, yang setiap tahunnya terdiri dari 12 bulan.
Menurut kalender Hijriah, ada 354 hari dalam setahun, berbeda dengan kalender Masehi yang biasanya kita gunakan.
Artinya, terdapat jarak jumlah hari antara dua perhitungan tahun menurut kalender Hijriah dan kalender Masehi.
Ahli astronomi dan astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan bahwa Ramadan dan hari raya Islam bergeser sekitar 11 hari setiap tahunnya.
Ini menyebabkan pelaksanaan puasa Ramadan selalu maju sekitar 10-12 hari dari tahun sebelumnya, teman-teman.
Kita menggunakan kalender Masehi untuk menentukan tanggal dan hari dalam setahun, sedangkan penghitungan hari raya Islam menggunakan kalender Hijriah.
Jadi, sebenarnya kalau menurut kalender Hijriah, hari lebaran jatuh pada tanggal yang sama setiap tahunnya.
Uniknya, selisih hari antara kalender Hijriah dan Masehi ini menyebabkan ada suatu tahun ketika Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha terjadi dua kali dalam satu tahun.
Dua bulan Ramadan terakhir terjadi pada tahun 1997, dan akan terjadi lagi pada tahun 2030 mendatang.
Sedangkan perayaan Idulfitri dua kali dalam tahun yang sama pernah terjadi pada tahun 2000, dan terjadi lagi pada 2033 mendatang.
Baca Juga: Fakta Seru Kue Lidah Kucing Khas Lebaran, Ternyata Punya Nama Asli yang Unik
Bulan mengalami 4 fase utama, yaitu bulan baru, kuartal pertama, bulan purnama, dan kuartal ketiga.
Selain 4 fase tersebut, Bulan juga mengalami 4 fase tambahan yang lebih detail. Jadi, total Bulan melewati 8 fase sebelum mengulang kembali ke fase yang pertama.
1. Fase bulan baru, kondisi ketika bulan terlihat gelap.
2. Fase bulan sabit awal, kondisi ketika bagian bulan terlihat sangat kecil dari sisi kanan.
3. Fase kuartal pertama, kondisi ketika setengah bagian sisi kanan Bulan terlihat bersinar.
4. Fase cembung awal, hampir seluruh bagian Bulan bersinar, namun ada sebagian kecil permukaan Bulan sebelah kiri terlihat gelap.
5. Fase bulan purnama, posisi ketika bulan terlihat bulat sempurna dengan seluruh permukaannya terlihat terang.
6. Fase cembung akhir, bagian kiri Bulan tampak bersinar, sementara sebagian kecil bagian kanan terlihat gelap.
7. Fase kuartal ketiga, setengah Bulan bagian kiri tampak bersinar.
8. Fase bulan sabit akhir, kondisi ketika sebagian kecil Bulan sebelah kiri yang terlihat oleh kita.
Baca Juga: Fakta Seru Kue Lidah Kucing Khas Lebaran, Ternyata Punya Nama Asli yang Unik
----
Kuis! |
Apa pedoman penetapan hari dalam kalender Hijriah? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR