Bobo.id - Saat musim penghujan atau pergantian musim, jumlah nyamuk di lingkungan sekitar tempat kita tinggal bisa bertambah.
Karena itu, tidak jarang kita sering mendapat serangan dari hewan kecil ini.
Gigitan dari hewan kecil ini akan menimbulkan dampak berupa rasa gatal hingga bengkak.
Rasa gatal dan bengkak atau bentol itu yang membuat gigitan nyamuk jadi sangat tidak nyaman.
Tapi pernahkan teman-teman mencari tahu darimana asal rasa gatal dari gigitan nyamuk tersebut?
Ternyata, saat nyamuk menggigit kita, ada beberapa kondisi yang terjadi.
Agar lebih jelasnya, mari simak pembahasan berikut tentang penyebab rasa gatal dari gigitan hewan ini.
Kenapa Gigitan Nyamuk Terasa Gatal?
Untuk mengetahui penyebab munculnya rasa gatal akibat gigitan nyamuk, kita perlu tahu proses hewan ini menggigit kita.
Nyamuk yang menggigit manusia akan menggunakan hidung panjangnya untuk menusuk kulit.
Ada beberapa bagian pada hidung nyamuk yang masuk ke dalam kulit, seperti dua jarum dengan gigi yang digunakan untuk menembus kulit.
Baca Juga: Bisa Bertelur Hingga 200 Butir, Ini Fakta Menarik Daur Hidup Nyamuk
Lalu ada lagi bagian yang mirip seperti tang dan jarum yang digunakan untuk menyedot darah.
Jarum yang digunakan untuk mengisap darah inilah yang akan mengeluarkan bahan kimia pada kulit.
Bahan kimia ini dikeluarkan untuk membantu membuat darah mengalir dengan mudah.
Nah, bahan kimia inilah yang menyebabkan munculnya rasa gatal dan bentol atau bengkak pada kulit.
Hal itu terjadi sebagai reaksi alergi pada bahan kimia yang mengenai kulit.
Jadi, sebenarnya rasa gatal dan bengkak bukan akibat dari gigitan nyamuk.
Rasa gatal dan bengkak merupakan reaksi dari sistem imun tubuh atas air liur atau bahan kimia dari nyamuk.
Bahan kimia atau air liur nyamuk itu mengandung kadar enzim dan protein yang bisa melewati sistem pembekuan darah alami tubuh.
Air liur nyamuk itulah yang kemudian menyebabkan adanya reaksi alergi ringan pada tubuh.
Saat bahan kimia itu mengenai tubuh, maka secara normal, tubuh akan merespons dengan melepaskan histamin.
Histamin ini yang menyebabkan pembuluh darah di area bekas gigitan nyamuk jadi meradang.
Baca Juga: Benarkah Nyamuk Hanya Sering Gigit Orang Tertentu? Ini Penjelasannya
Karena itu, muncullah bentol merah di kult yang juga mengiritasi ujung saraf dalam kulit, dan sebabkan rasa gatal.
Jadi, tidak mengherankan bila reaksi setiap orang atas gigitan nyamuk bisa berbeda-beda.
Ada beberapa orang yang tidak mengalami gatal hingga bengkak dari gigitan nyamuk.
Tapi ada juga yang bisa mengalami peradangan parah akibat serangan nyamuk.
Reaksi ini bisa berbeda-beda karena sesuai dengan kondisi tubuh dari setiap orang.
Setiap orang memiliki daya tahan tubuh dan sistem imun yang berbeda-beda.
Saat mendapat gigitan dari nyamuk, teman-teman baiknya tidak langsung menggaruknya, ya.
Garukan pada area gigitan nyamuk bisa memperburuk kondisi kulit atau rasa gatal yang dialami.
Bahkan garukan bisa menjadi penyebab peradangan muncul setelah digigit nyamuk.
Saat menggaruk, rasa gatal tidak akan hilang, tapi justru meningkatkan risiko infeksi bila bagian kulit ada yang rusak.
Infeksi yang muncul bisa membuat kita butuh waktu lebih lama untuk sembuh hingga meninggalkan bekas luka.
Baca Juga: 6 Cara Agar Tidak Mudah Digigit Nyamuk, Pilih Baju Terang hingga Atur Pernapasan
Nah, itu penjelasan dari penyebab munculnya rasa gatal dan bengkak setelah digigit nyamuk.
----
Kuis! |
Bagian tubuh apa yang digunakan nyamuk untuk menyerang manusia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR