Bobo.id - Menangis memang respons yang wajar terjadi saat kita sedih.
Bahkan tidak jarang saat senang atau terluka, kita juga bisa menangis.
Tapi pernahkan teman-teman mengalami sakit kepala setelah selesai menangis?
Menangis ternyata tidak hanya membuat mata bengkak, pilek, atau mata merah saja, lo.
Beberapa di antara teman-teman tentu pernah merasakan lelah dan sakit kepala setelah selesai menangis.
Tapi kenapa hal itu bisa terjadi? Berikut akan diberikan penjelasan ilmiahnya.
Penyebab Kepala Pusing Setelah Menangis
Sebenarnya belum bisa diketahui pasti kenapa kita bisa sakit kepala setelah selesai menangis.
Hingga kini para peneliti masih melakukan pengamatan dari penyebab sakit kepala itu.
Meski begitu, sebenarnya menangis dan sakit kepala adalah dua respons yang diberikan tubuh akan rasa sedih.
Rasa sedih yang kita alami, umumnya akan menyebabkan stres hingga tubuh mengeluarkan hormon kortisol.
Baca Juga: 7 Manfaat Menangis Menurut Sains, Hilangkan Stres hingga Perbaiki Suasana Hati
Hormon kortisol ini merupakan hormon di otak yang bisa menghasilkan reaksi fisik seperti sakit kepala, pilek, dan menangis.
Tapi saat kita menangis akibat rasa senang atau saat memotong bawang, tidak akan menimbulkan rasa pusing atau sakit kepala.
Selain stres, ada beberapa penyebab lain yang membuat kita merasa sakit kepala setelah selesai menangis.
1. Dehidrasi
Penyebab lain dari sakit kepala yang muncul setelah menangis adalah dehidrasi.
Saat menangis, tentu teman-teman akan mengeluarkan banyak cairan dari dalam tubuh dan hal itu menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi.
Tubuh yang kekurangan cairan akan menyebabkan bagian otak menyusut atau berkontraksi.
Dengan begitu, otak akan menjauh dari tulang tengkorak dan menyebabkan beberapa saraf tertekan.
Tekanan tersebut akan menyebabkan rasa sakit hingga pusing setelah menangis.
2. Otot yang Tegang
Selain stres dan dehidrasi, sakit kepala yang kita alami setelah menangis bisa juga disebabkan oleh adanya otot yang tegang.
Baca Juga: Apakah Air Mata Bisa Habis? Ini 5 Fakta Air Mata yang Jarang Diketahui
Saat menangis, otot bagian leher bawah, kepala bagian belakang, serta rahang akan menjadi kaku.
Bila teman-teman menangis dalam waktu yang lama, maka otot akan kaku terus menerus.
Kondisi itu lama kelamaan akan menyebabkan rasa sakit kepala.
Bahkan teman-teman akan merasa nyeri seperti terikat kencang di bagian kepala.
Rasa sakit kepala ini pun bisa menyebabkan rasa nyeri saat bagian kepala disentuh atau mendapat tekanan dari luar.
3. Penyumbatan Sinus
Kepala pusing saat atau setelah menangis bisa juga disebabkan oleh penyumbatan sinus.
Selama menangis, air mata akan mengalir dari lubang di sudut kelopak mata dan bila terjadi dalam waktu lama, lubang itu tidak bisa menampung air mata.
Air mata akan meluap ke bagian sekitar hingga masuk ke rongga hidung kecil yang bernama sinus.
Air mata berlebih akan menyebabkan sinus mendapat tekanan hingga menyebabkan rasa pusing muncul.
Selain kepala pusing, kondisi ini juga bisa menyebabkan rasa nyeri pada bagian dahi, pipi, hingga sekitar mata.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Air Mata Manusia, Salah Satunya Memiliki Struktur Lapisan Mirip Air Liur
Penyumbatan sinus tidak selalu menjadi penyebab semua orang mengalami kepala pusing setelah menangis.
Kondisi ini biasa hanya terjadi pada orang yang memiliki masalah sinusitis.
Nah, itu beberapa penyebab dari sakit kepala yang muncul setelah menangis. Namun, penyebab ini tidak selalu sama pada setiap orang, ya.
----
Kuis! |
Apa respons tubuh yang terjadi saat sedih? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR