Bahkan, gempa susulan dengan kekuatan cukup besar bisa menyebabkan tanah longsor atau bahkan terjadi tsunami, lo.
Untuk itu itu, sebaiknya tetap waspada setelah gempa bumi utama terjadi, ya. Jangan terlena dan melanjutkan tidur di kamar.
Sebelum kembali ke rumah, pastikan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan rumah.
Penyebab Gempa di Kepulauan Mentawai
BMKG menjelaskan gempa di Kepulauan Mentawai ini berpotensi merusak bangunan di Siberut dan Tanah Bala.
Gempa berkekuatan M 6,9 ini dirasakan di Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, Padang Panjang, Solok, hingga Bukittinggi.
Pusat gempa dilaporkan berada di 177 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 23 kilometer.
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.
Hal ini diakibatkan karena adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia, tepatnya di zona megathrust. Apa itu?
Dilansir dari Kompas.com, zona megathrust adalah daerah pertemuan antar lempeng tektonik Bumi di lokasi zona subduksi.
Lempeng tektonik Bumi ini bisa mencapai ribuan kilometer dan menjadi dasar benua dan juga samudra, teman-teman.
Nah, pelat-pelat ini akan bertabrakan, meluncur, dan bergerak menjauh satu sama lain hingga menyebabkan gempa bumi.
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Source | : | Kompas.com,BMKG |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR