“Dito mimpi,” gumam Tuan Omongkosong.
“Aku mau lihat, ah, apa mimpinya!” Tuan Omongkosong mengintip di telinga Dito.
“Aha, aku sudah melihatnya,” kata Tuan Omongkosong sambil tertawa, “aku akan membuat kejutan untuknya!”
Lalu, Tuan Omongkosong berbicara pelan-pelan, “Ayo, bangun, Dito!”
Namun, Dito tidak bangun sebab mimpinya lagi asyik. Dalam mimpinya, Dito sedang makan es krim cokelat.
“Psst... Dito,” kata Tuan Omongkosong lagi. Dengan pelan-pelan ia menarik telinganya.
“Hei!” teriak Dito. Ia terlompat bangun, langsung menyalakan lampu.
“Ooo, kau, Tuan Omongkosong. Ada apa? Kenapa kau tarik kupingku? Aku sedang enak-enak mimpi tadi!”
“Aku ulang tahun!” kata Tuan Omongkosong.
“Aku ulang tahun kapan saja aku mau. Dan, hari ini aku ingin ulang tahun. Karena itu, aku akan membuat pesta ulang tahun untuk kita berdua. Padamkan saja lampu sebab akan ada cahaya khusus untuk pesta!”
Dito memadamkan lampu. “Wauw,” teriaknya. Kamar Dito tiba-tiba dipenuhi ratusan cahaya kecil.
Baca Juga: Dongeng Anak: Paras Ayu dan Rusa Bergelang Kaki #MendongenguntukCerdas
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR