Ini berarti gelombang panas di lautan menjadi 50% lebih sering selama dekade terakhir.
Pada tahun 2015, kondisi ini menyebabkan tanaman kelp kehilangan habitat alaminya di dasar lautan Pantai Barat Amerika Serikat.
Tidak hanya itu, karang berwarna juga mengalami kelunturan warna dan menjadi putih akibat gelombang panas di dasar lautan.
Warna karang semakin pudar karena pemberi warna pada tubuhnya, yaitu ganggang, sudah tidak ada lagi di dalam jaringan tubuh mereka.
Ini menjadi penting karena karang bermanfaat bagi makhluk hidup, misalnya sepertiga ikan di dunia menjadikan terumbu karang sebagai habitat.
Manusia memanfaatkan terumbu karang sebagai obat maupun makanan. Jadi, tentu saja gelombang panas di lautan secara tidak langsung berdampak bagi manusia.
Apa yang harus dilakukan untuk mengurangi dampak ini?
Meski sulit dilakukan semua orang, sadar diri untuk mengurangi peningkatan karbon dioksida di atmosfer adalah langkah awal yang penting.
Caranya, hemat penggunaan listrik dan kurangi pemakaian bahan bakar kendaraan.
----
Kuis! |
Apa itu gelombang panas? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | National Geographic,WHO |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR