Tahi lalat ini muncul akibat adanya pengelompokan sel-sel malanosit atau sel penghasil zat warna kulit.
Sehingga tidak jarang, tahi lalat memiliki warna yang tidak jauh berbeda dengan warna kulit hanya saja lebih gelap.
Tahi lalat pada tubuh manusia biasa berbentuk bulat atau oval.
Selain itu, tahi lalat bisa rumbuh datar atau menonjol ke luar dengan tekstur permukaan yang bisa halus atau kasar.
Bahkan beberapa jenis tahi lalat bisa ditumbuhi bulu atau rambut halus, lo.
Tahi lalat bisa tumbuh di mana saja di seluruh area kulit, namun beberapa jenis tahi lalat bisa hilang dengan sendirinya.
Jadi, orang yang memiliki tah lalat pada usia 20-an bisa kehilangan tahi lalat itu pada usia 40 hingga 50 tahun, lo.
Sebagian besar tahi lalat yang muncul di tubuh kita sebenarnya tidak berbahaya.
Tapi pada kondisi tertentu, tahi lalat yang muncul bisa menjadi cara mendeteksi kanker kulit, seperti melanoma yang ganas.
Tahi Lalat Pertanda Kanker Kulit
Kemunculan tahi lalat ternyata juga bisa menjadi tanda adanya kanker kulit.
Baca Juga: Mengapa Kulit Jadi Gelap Bahkan Mengelupas Setelah Terkena Sinar Matahari Langsung?
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR