Bobo.id - Tahi lalat bisa ditemukan di seluruh bagian kulit di tubuh hingga di area wajah.
Tapi tahukah dari mana asal dari tahi lalat ini? Berikut akan dijelaskan berbagai seluk beluk tentang tahi lalat.
Penyebab Tahi Lalat Muncul
Tahi lalat merupakan zat kecil yang menempel pada kulit dan bisa ada di berbagai area kulit.
Selain itu, tahi lalat juga merupakan bintik kecil berwarna kecokelatan agak kehitaman yang tumbuh pada kulit.
Setiap orang pun bisa memiliki tahi lalat dengan ukuran hingga bentuk yang berbeda-beda, lo.
Bahkan pada satu tubuh bisa saja kita memiliki tahi lalat yang berbeda-beda, lo.
Setiap orang pun diperkirakan bisa memiliki 10 hingga 40 tahi lalat yang muncul sejak masa kanak-kanak hingga remaja.
Bahkan tahi lalat bisa muncul sedari dalam kandungan.
Tahi lalat disebut bisa tumbuhan secara bertahap pada masa perkembangan bayi di dalam rahim ibunya.
Jenis tahi lalat yang muncul dari dalam kandungan bernama tahi lalat kongenital.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Kulit Manusia, Organ Terbesar hingga Salah Satu Penyusun Debu
Tahi lalat ini muncul akibat adanya pengelompokan sel-sel malanosit atau sel penghasil zat warna kulit.
Sehingga tidak jarang, tahi lalat memiliki warna yang tidak jauh berbeda dengan warna kulit hanya saja lebih gelap.
Tahi lalat pada tubuh manusia biasa berbentuk bulat atau oval.
Selain itu, tahi lalat bisa rumbuh datar atau menonjol ke luar dengan tekstur permukaan yang bisa halus atau kasar.
Bahkan beberapa jenis tahi lalat bisa ditumbuhi bulu atau rambut halus, lo.
Tahi lalat bisa tumbuh di mana saja di seluruh area kulit, namun beberapa jenis tahi lalat bisa hilang dengan sendirinya.
Jadi, orang yang memiliki tah lalat pada usia 20-an bisa kehilangan tahi lalat itu pada usia 40 hingga 50 tahun, lo.
Sebagian besar tahi lalat yang muncul di tubuh kita sebenarnya tidak berbahaya.
Tapi pada kondisi tertentu, tahi lalat yang muncul bisa menjadi cara mendeteksi kanker kulit, seperti melanoma yang ganas.
Tahi Lalat Pertanda Kanker Kulit
Kemunculan tahi lalat ternyata juga bisa menjadi tanda adanya kanker kulit.
Baca Juga: Mengapa Kulit Jadi Gelap Bahkan Mengelupas Setelah Terkena Sinar Matahari Langsung?
Walau kebanyakan tahi lalat tidak berbahaya, tapi pada kasus tertentu tahi lalat bisa manjadi tunas kanker.
Tahi lalat yang berukuran besar sekitar 1,25 cm bisa berpotensi menjadi kanker kulit.
Jadi, bila teman-teman memiliki kanker yang berukuran besar dan ukurannya terus bertambah maka baiknya lakukan pemeriksaan ke dokter.
Selain itu, perhatikan juga warna pada pertumbuhan tahi lalat.
Pertumbuhan tahi lalat dengan warna yang tidak rata bisa jadi tanda adanya kanker kulit.
Namun tahi lalat yang tidak terlihat memiliki keanehan dari segi ukuran hingga warna, tidaklah berbahaya.
Tapi, tahi lalat yang dinilai mengganggu penampilan bisa dihilangkan dengan bedah kecil dari dokter spesialis kulit.
Untuk tahi lalat yang terlihat aneh seperti pada penjelasan haru segera mendapatkan perawatan dari dokter.
Bila tahi lalat ternyata tanda dari kanker kulit, maka dokter akan melakukan berbagai perawatan seperti penyuntikan obat pada area tahi lalat itu berada.
Nah, itu penjelasan tentang tahi lalat yang dimiliki manusia dan bisa muncul di seluruh area kulit.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Tahi Lalat, Salah Satunya Jadi Penanda Kanker Kulit
----
Kuis! |
Apa nama tahi lalat yang muncul sejak dari dalam kandungan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Keren! Anak-anak Jenius Ciptakan Kota Ramah Lingkungan Lewat Game di National Coding Competition 2024
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR