Menurut medis, paparan sinar UV-B dapat meningkatkan risiko DNA dan kerusakan sel pada organisme hidup.
Namun, sinar UV-B yang memilki panjang gelombang antara 280 - 325 nm ini bisa diserap oleh ozon, sehingga paparannya terhadap bumi kurang dari 10 persen.
Sedangkan sinar UV-C merupakan sinar ultraviolet paling berbahaya dan hampir sepenuhnya diserap oleh atmosfer kita.
Radiasi Sinar Ultraviolet
Setelah mengetahui dari mana asal sinar ultraviolet beserta jenis-jenisnya, kita akan belajar mengenal radiasi sinar ultraviolet.
Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, radiasi ultraviolet adalah bentuk radiasi yang dipancarkan oleh matahari yang bisa memberikan manfaat dan risiko kesehatan.
Manfaat radiasi ultraviolet yang paling sering digunakan manusia yaitu untuk mendapatkan vitamin D secara alami dari sinar matahari.
Namun, radiasi sinar ultraviolet juga bisa menimbulkan risiko kesehatan, salah satunya kanker kulit.
Bersumber dari WHO (World Health Organizations), paparan sinar matahari berlebihan pada anak-anak dapat menyebabkan risiko kanker kulit di kemudian hari.
Radiasi ultraviolet juga bisa memengaruhi kesehatan mata kita, sebab paparannya bisa meningkatkan risiko katarak, pterygium, dan kanker di dalam dan sekitar mata.
Menurut data WHO, diperkirakan 15 juta orang mengalami buta akibat katarak, dan sekitar 10 persen di antaranya disebabkan oleh paparan radiasi ultraviolet.
Baca Juga: Terlihat Seperti Busa Sabun, Bagaimana Awan Mammatus Terbentuk?
Source | : | NASA,WHO |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR