Bobo.id - Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional ini, teman-teman akan kembali diingatkan tentang peran guru menurut Ki Hajar Dewantara.
Hari Pendidikan Nasional merupakan perayaan tahunan yang dilakukan setiap tanggal 2 Mei.
Tanggal itu dipilih karena bertepatan dengan hari lahir dari sosok tokoh pendidikan yaitu Ki Hajar Dewantara yang lahir pada 2 Mei 1889.
Karena perannya yang besar dalam dunia pendidikan di Indonesia, maka Hari Pendidikan Nasional ditetapkan sesuai dengan tanggal lahir sosok yang dijuluki Bapak Pendidikan ini.
Sebagai sosok penting dalam dunia pendidikan, Ki Hajar Dewantara memiliki pandangan tersendiri tentang peran guru.
Sosok Ki Hajar Dewantara memiliki pendapat tentang guru yang disampaikan dalam bentuk semboyan, yaitu ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani.
Semboyan itu berasal dari ajaran filosofi Jawa yang sangat dalam dan luas.
Filosofi itu bisa digunakan sebagai tuntunan hidup hingga cara menjalankan sebuah pendidikan.
Filosofi Jawa tersebut menekankan pentingnya keseimbangan dan keadilan dalam menjalani hidup.
Dalam bahasa Jawa, "Ing Ngarsa Sung Tuladha" berarti "di depan menjadi contoh atau pautan".
Sementara "Ing Madya Mangun Karsa" bermakna "di tengah memberi atau membangun semangat, niat, maupun kemauan".
Baca Juga: 3 Semboyan Pendidikan yang Dicetuskan Ki Hajar Dewantara Beserta Artinya
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR