Jika pemberontakan bersenjata terus ada, maka hal ini bisa mengikis kewibawaan negara dan jalannya roda pemerintahan.
Sebab, pemberontakan ini bisa mengancam pemerintahan dan mengancam tegaknya NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Bangsa Indonesia pernah mengalami sejumlah aksi pemberontakan bersenjata yang dilakukan oleh gerakan radikal, seperti:
Belakangan ini, kehidupan masyarakat cenderung mengarah ke kehidupan liberal yang menekankan pada aspek kebebasan individual.
Ini merupakan salah satu akibat dari globalisasi yang meyakinkan individu bahwa liberalisme bisa membawa kemajuan.
Dampaknya, paham liberalisme ini bisa memengaruhi pikiran masyarakat Indonesia untuk tertarik pada ideologi ini.
Pada umumnya, pengaruh yang diambil justru bisa bernilai negatif, seperti gaya hidup penuh kemewahan dan pergaulan bebas.
Apabila tidak diatasi, hal itu akan mengikis nilai moral dan kepribadian bangsa yang sesuai dengan ideologi bangsa.
Contoh ancaman integrasi nasional di bidang ideologi selanjutnya adalah munculnya gerakan separatisme. Apa itu?
Baca Juga: 5 Contoh Ancaman Terhadap Integrasi Nasional di Bidang Sosial Budaya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti separatisme adalah paham atau gerakan untuk memisahkan diri atau mendirikan negara sendiri.
Tujuan gerakan separatisme yang muncul dari berbagai daerah adalah untuk membentuk negara dan pemerintahan sendiri.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR