Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 8 SMP, kita akan belajar tentang peristiwa pada masa penjajahan Belanda.
Masa penjajahan Belanda ditandai dengan adanya pemerintah kolonial yang memperluas kekuasaan bangsa Eropa di Indonesia.
Pemerintah kolonial pun terus membuat kebijakan yang bertujuan mendapatkan keuntungan yang besar bagi bangsanya.
Namun, penderitaan rakyat Indonesia justru semakin bertambah karena pemerintah kolonial melakukan beberapa penindasan.
Penindasan itu dilakukan dengan membuat peraturan dan program kerja menguntungkan penjajah, seperti tanam paksa.
Nah, kita diminta menulis faktor yang melatarbelakangi Belanda menerapkan sistem tanam paksa di Indonesia.
Sebelum mengetahuinya, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu tanam paksa. Simak informasi berikut ini, yuk!
Sistem tanam paksa Belanda atau cultuurstelsel merupakan aturan yang diterapkan oleh Gubernur Jenderal Johannes Van den Bosch.
Sebelum memberikan ide tanam paksa ini, Van den Bosch diketahui sudah terlebih dahulu mempelajari tradisi di Indonesia.
Tanam paksa merupakan gabungan ide Thomas Stamford Raffles yakni sistem contingenteringen dan sistem pajak tanahnya.
Ide ini kemudian diajukan kepada Raja Belanda Willem. Akhirnya, usulan ini disetujui dan membuat Van Den Bosch diangkat jadi Gubernur Jenderal.
Baca Juga: Dampak Sistem Tanam Paksa bagi Kehidupan Masyarakat Indonesia, Materi IPS
Tanam paksa mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanami komoditas ekspor, khususnya teh, kopi, dan kakao.
Cara kerja tanam paksa, lahan desa yang ditanami tebu, kopi, dan kakao sebagai komoditi ekspor tidak akan dikenai pajak.
Hasil panen tersebut wajib dijual ke pemerintah Belanda dengan harga yang sudah ditetapkan. Harganya diketahui sangat murah.
Namun, tanah desa yang digunakan petani untuk tempat tinggal dan menanam tanaman kebutuhan sendiri dikenakan pajak.
Sementara itu, jika ada masyarakat yang tidak punya tanah garapan, maka ia harus bekerja di kebun milik pemerintah Belanda selama 66 hari.
Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi Belanda menerapkan sistem tanam paksa di Indonesia, antara lain:
1. Belanda menghabiskan biaya yang besar karena terlibat dalam peperangan di masa kejayaan Napoleon Bonaparte di Eropa.
2. Terjadinya perang kemerdekaan Belgia yang diakhiri dengan pemisahan Belgia dari Belanda pada tahun 1830.
3. Belanda menghabiskan biaya sekitar 20 juta gulden untuk menghadapi perang Diponegoro hingga menjadi perang termahal bagi Belanda.
4. Kas Belanda kosong dan utang yang ditanggung cukup banyak.
5. Pemasukan uang dari penanaman kopi tidak mencukupi.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 7, Apa yang Dimaksud dengan Tanam Paksa Itu?
6. Kegagalan upaya mempraktikkan gagasan liberal dalam mengeksploitasi tanah jajahan agar memberikan keuntungan yang besar bagi Belanda.
Tanam paksa dilakukan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari negeri jajahan untuk mengisi kas Belanda.
Penerapan sistem tanam paksa sendiri memang memberikan beberapa manfaat bagi pemerintah Hindia Belanda.
Pemberlakuan sistem tanam paksa selama beberapa waktu ini bisa membuat hasil perkebunan meningkat pesat.
Pemerintah pun membangun banyak infrastruktur selama era tanam paksa, seperti perbaikan kualitas jalan.
Selain itu, pemerintah juga mengadakan pembangunan jaringan rel kereta api, jembatan, pelabuhan, hingga pabrik.
Meski begitu, sistem tanam paksa justru membuat penderitaan bagi masyarakat Indonesia yang melakukan tanam paksa.
Banyak terjadi kelaparan karena petani tak sempat menanam tanaman pangan seperti padi karena waktu dan lahannya habis.
Daerah paling terdampak dari dari sistem tanam paksa adalah di daerah Priangan, Jawa Barat, teman-teman.
Banyaknya protes dan reaksi yang muncul membuat pemerintah Belanda mulai menghapus sistem tanam paksa secara bertahap.
Pemerintah Hindia Belanda kemudian resmi menghentikan sistem tanam paksa pada tahun 1870 dengan terbitnya UU Agraria dan UU Landreform.
Nah, itulah faktor yang melatarbelakangi Belanda melakukan tanam paksa di Indonesia. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Mengenal Sistem Tanam Paksa dari Aturan hingga Penyimpangannya
----
Kuis! |
Siapa itu Johannes Van den Bosch? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR