Sel kerucut pada mata ikan berfungsi untuk mendeteksi pigmen warna, sedangkan sel batang lebih peka terhadap cahaya.
Sel batang ini membantu menangkap cahaya meski dalam kondisi redup, tapi tidak bisa mendeteksi warna tertentu.
Perlu diketahui, sinar matahari tidak bisa masuk ke kedalaman laut yang mencapai 6.500 kaki atau sekitar 1.900 meter.
Oleh karena itu, hewan-hewan laut harus beradaptasi dengan kondisi tersebut, dari waktu ke waktu.
Tapetum Lucidum
Bukan hanya kucing atau anjing, ternyata hewan laut dalam juga mempunyai bagian mata yang bernama tapetum lucidum.
Tapetum lucidum ini dimiliki oleh beberapa hewan laut, seperti hiu dan cumi-cumi.
Tapetum lucidum adalah lapisan reflektif yang memantulkan cahaya kembali melalui retina, sehingga meningkatkan sensitivitas cahaya dan membantu hewan melihat dalam kegelapan.
Tidak hanya itu, pada dasarnya banyak hewan laut yang dapat menghasilkan cahayanya sendiri, melalui proses bioluminesensi.
Dengan kemampuan inilah, hewan laut dalam dapat memberikan sumber penerangan tambahan bagi hewan lainnya di dalam kegelapan.
Beberapa hewan laut, seperti ikan laut dalam dan cumi-cumi, memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan menggunakan cahaya bioluminesen.
Baca Juga: Kenapa Kuda Nil Suka Membuka Mulutnya Lebar-Lebar? Ternyata Ini Alasannya
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR