Ada tokoh penting dari Thailand yang diketahui berkontribusi besar untuk mencegah Thailand menjadi tanah jajahan, yaitu Raja Mongkut dan Raja Chulalongkorn.
Dengan beragam alasan penting berikut ini, Thailand sama sekali tidak pernah dijajah oleh negara lain. Yuk, simak!
Thailand dahulu disebut Siam, yang berupa buffer state atau negara pemisah/penyangga.
Negara-negara yang ada di sekeliling Thailand dijajah oleh dua negara yang saling bermusuhan, yaitu Inggris dan Prancis.
Myanmar sampai Malaysia dijajah oleh Inggris, sedangkan Vietnam, Laos, dan Kamboja dijajah Prancis.
Menyadari posisinya yang berada di tengah-tengah, Raja Chulalongkorn melakukan diplomasi dengan Prancis dan Inggris, dengan mengadopsi kebiasaan Eropa untuk melindungi negara.
Dengan melakukan perjanjian yang ditandatangani pada tahun 1986, Thailand diputuskan untuk menjadi negara pemisah antara Prancis dan Inggris.
Meski tidak pernah dijajah, Thailand tentu saja masih bisa terpengaruh oleh Prancis dan Inggris secara teknologi, kebiasaan, dan gaya hidup.
Thailand mengadopsi beberapa aspek dari Eropa, misalnya dengan mengajarkan bahasa Inggris kepada keluarga kerajaan.
Selain itu, ilmu geografi dan astronomi modern juga diajarkan kepada para murid di jenjang pendidikan.
Raja juga bekerja sama dengan tentara dari negara Barat untuk melatih pasukan Thailand.
Baca Juga: Apa Tujuan Dibentuknya AFTA di Asia Tenggara? Ini Penjelasannya
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR