Bukti ini pun didapatkan lewat pengamatan Hubble dalam spektrum inframerah yang mendeteksi adanya elemen berat dalam semburan cahaya kilonova.
Peristiwa kosmik ini memberi bukti kuat bahwa ledakan sinar gamma dengan durasi pendek bisa disebabkan karena tabrakan bintang neuron.
Butuh waktu setidaknya satu juta tahun untuk bintang masif pasangan menjadi supernova dan menyisakan bintang neutron.
Yap, bintang neutron adalah sisa-sisa bintang masif yang meledak sebagai sebuah ledakan supernova, teman-teman.
Para ilmuwan mengatakan, kilonova terjadi ketika ada dua bintang neutron padat yang saling mengorbit dan memancarkan radiasi gelombang gravitasi.
Energi yang dihasilkan dari gelombang gravitasi itu lalu menyebabkan dua bintang neutron saling mendekat satu sama lain.
Hingga pada akhirnya, kedua bintang neutron bergabung. Detik akhir ketika dua bintang bersatu, mereka mengeluarkan material radioaktif.
Saat material itu memanas, mereka akan mengembang dan melepaskan semburan cahaya terang yang disebut dengan kilonova.
Fenomena ini bisa berlangsung sekitar satu minggu dan selama itu ia akan memancarkan jumlah energi yang begitu besar.
Kilonova atau peristiwa tabrakan dua bintang neutron yang bergabung bisa menghasilkan semburan sinar gamma durasi panjang.
Dilansir dari Universe Today, kilonova sangat langka. Astronom memperkirakan hanya ada sekitar 10 di antaranya di Bima Sakti.
Baca Juga: Selalu Menyinari Langit Malam, Berapa Lama Bintang Bisa Hidup di Alam Semesta?
Source | : | Infoastronomy.org,Universe Today |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR