Berikut akan dijelaskan dua cara yang dilakukan oleh Aceh untuk menyerang Portugis.
Cara pertama yang dilakukan Kesultanan Aceh adalah dengan menjalin kerja sama dengan negara lain.
Pada saat itu, Kesultanan Aceh sudah menjalin hubungan diplomatik dengan Turki Ottoman.
Karena itu, Aceh mengirim utusan ke Istambul untuk meminta bantuan militer guna melawan Portugis.
Kesultanan Aceh pun juga mengirim komoditas dagang seperti lada untuk Sultan Turki.
Dari kerja sama yang bentuk, Turki mengirimkan instruktur, prajurit, dan senjata pada Aceh untuk melawan Portugis.
Sehingga Aceh bisa membawa sekitar 3.000 tentara yang dipimpin Sultan Alauddin ke Malaka untuk menyerang Portugis.
Namun serangan itu mengalami kegagalan. Meski begitu, Aceh tidak menyerang dan kembali mengirim serangan berturut-turut dari tahun 1547, 1568, 1573, 1574, dan 1577.
Tapi sayangnya, dari berbagai serangan secara berturut-turut itu tetap mengalami kegagalan.
Cara kedua yang dilakukan Kesultanan Aceh adalah menghimpun kekuatan yang lebih besar.
Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Kegagalan Perlawanan Mengusir Penjajah di Berbagai Daerah, Materi IPS
Cara ini dilakukan pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda yaitu antara tahun 1607 hingga 1636.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR