Ketika kulit terpapar sinar matahari, sel-sel kulit yang disebut melanosit merespons dengan meningkatkan produksi melanin sebagai upaya perlindungan dari kerusakan akibat sinar UV.
Bersamaan dengan itu, kulit menjadi lebih gelap atau berpigmen, sehingga memberikan sedikit perlindungan alami terhadap paparan sinar UV selanjutnya.
Semakin sering terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama, semakin banyak sel kulit yang terganggu, sehingga warna kulit semakin gelap.
Pigmen melanin akan melindungi kulit kita dari kerusakan dan penyakit yang ditimbulkan dari paparan sinar matahari yang berbahaya.
Uniknya, orang berkulit gelap memiliki lebih banyak melanin pada kulitnya.
Itulah sebabnya orang yang memiliki kulit gelap alami akan memiliki kemungkinan kecil menderita kanker kulit dan kerusakan kulit.
Penting untuk diingat, perubahan warna kulit akibat paparan sinar Matahari biasanya bersifat sementara dan dapat memudar seiring waktu.
Fakta Pigmen Melanin
Seperti yang sudah disebutkan di atas, pigmen melanin memberikan warna pada kulit, rambut, dan mata.
Terdapat dua jenis melanin utama, yaitu eumelanin yang memberikan warna gelap atau cokelat, dan pheomelanin yang memberikan warna keemasan atau merah.
Pigmen eumelanin ada dua jenis, yaitu eumelanin hitam dan eumelanin cokelat.
Baca Juga: Kenapa Burung Termasuk Hewan dengan Peredaran Darah Tertutup?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR