Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu melihat ada awan di malam hari?
Awan lebih sering terlihat saat pagi atau siang hari, dalam bentuk gumpalan atau garis tipis berwarna putih di langit yang biru.
Apakah kamu tahu bagaimana terbentuknya awan?
Menurut National Geographic, sebenarnya awan terdiri dari air, partikel debu, partikel kotoran, dan garam laut yang mengalami proses kondensasi.
Kebanyakan awan terbentuk pada lapisan troposfer, lapisan atmosfer yang paling dekat dengan bumi.
Berat awan sebenarnya mencapai 500.000 kilogram, atau setara dengan 100 gajah.
Meski berat, awan bisa mengapung di udara karena terdiri dari titik-titik air yang tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi Bumi.
Awan sebenarnya juga bisa muncul di malam hari, karena beberapa kondisi khusus.
Nah, pada artikel kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman untuk mencari tahu bagaimana fenomena alam munculnya awan saat malam hari.
Dipengaruhi Cahaya
Pada malam hari, kondisi langit akan lebih gelap daripada saat siang hari, sehingga warna putih awan tentu saja tidak terlihat jelas seperti pada saat siang hari.
Baca Juga: Ada Fenomena Bulan Hitam di Langit Malam, Apa Dampaknya bagi Kehidupan Bumi?
Namun, di malam hari terdapat cahaya yang datangnya bulan purnama atau bintang.
Saat cahaya bulan purnama menyinari langit malam, maka cahaya ini akan memantul dan dihamburkan oleh partikel dalam awan.
Dengan begitu, peristiwa ini akan menghasilkan pencahayaan yang lembut dan membuat awan terlihat di malam hari.
Salah satu jenis awan yang terlihat pada malam hari yaitu awan cirrus, yang tampak tipis dan berwarna putih.
Pada kondisi tertentu, cahaya bintang yang terpantul oleh awan cirrus dapat memberikan efek kilau atau corak di langit malam.
Tidak hanya itu, awan yang berdekatan dengan sumber cahaya juga menciptakan siluet di belakang awan, sehingga awan tersebut dapat terlihat di malam hari.
Namun, kebanyakan awan sebenarnya jarang terlihat di malam hari, karena kurangnya cahaya yang meneranginya.
Selain itu, pada malam hari juga terjadi penurunan suhu dan tingkat kelembapan yang lebih rendah, sehingga mengurangi kemungkinan pembentukan awan.
Awan Mendung Tidak Terlihat
Pada saat kondisi langit sedang terang di pagi atau siang hari, maka mudah bagi kita untuk menentukan apakah hari itu akan terjadi hujan atau tidak.
Umumnya, tanda yang akan terlihat sebelum terjadinya hujan adalah muncul awan mendung yang gelap.
Baca Juga: Ada Fenomena Alam Api Biru yang Langka di Kawah Ijen, Apakah Berbahaya?
Lantas, bagaimana kita tahu bahwa akan terjadi hujan di malam hari, sementara tidak ada awan mendung yang akan terlihat?
Bukan hanya awan mendung, tanda akan turun hujan sering disertai petir dan kilat.
Nah, jika kita mendengar suara guntur di malam hari, maka itu menjadi tanda bahwa akan ada hujan yang terjadi beberapa saat kemudian.
Selain itu, suhu yang lebih rendah pada malam hari dapat menciptakan kondisi yang lebih kondusif untuk pembentukan awan dan hujan.
Jika teman-teman merasakan penurunan suhu yang signifikan di malam hari, ini bisa menjadi petunjuk adanya hujan.
Tapi, perlu diingat bahwa tanda-tanda cuaca tidak selalu terjadi bersamaan dengan waktu yang pasti, sehingga kita bisa mengetahuinya dari prakiraan cuaca.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa saja penyusun awan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR