Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 8 SMP, kita akan belajar tentang gerakan bawah tanah.
Gerakan bawah tanah adalah gerakan yang dilakukan sembunyi-sembunyi oleh pejuang Indonesia pada masa pendudukan Jepang.
Gerakan mereka tidak menjurus pada perlawanan bersenjata, melainkan menggalang solidaritas dan memperteguh cita-cita perjuangan.
Perjuangan melalui gerakan bawah tanah ini dilakukan karena penjagaan pemerintah Jepang saat itu sangat ketat.
Dilansir dari Kompas.com, tokoh yang memelopori gerakan bawah tanah adalah Sutan Sjahrir dan Amir Syarifuddin.
Nah, berikut ini Bobo akan menjelaskan tentang contoh gerakan bawah tanah di masa pendudukan Jepang. Simak, yuk!
Sebelum mengetahui contoh-contohnya, kita perlu mengetahui terkait latar belakang adanya gerakan bawah tanah.
Tujuan Jepang menduduki Indonesia adalah karena negara itu membutuhkan sumber daya untuk menunjang keperluan Perang Asia Pasifik.
Sejak saat itu, Jepang terus berusaha mendapat dukungan dari rakyat Indonesia, terutama para pemimpin nasionalis.
Awalnya, Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sjahrir ingin menolak untuk bekerja sama dengan pihak Jepang.
Namun, keputusan itu pun berubah. Mereka setuju bekerja sama dengan Jepang agar bisa melanjutkan perjuangan kemerdekaan.
Baca Juga: Bentuk Perjuangan oleh Kaum Pergerakan pada Masa Penjajahan Jepang, Materi IPS
Yap, perjuangan Indonesia saat itu dilanjutkan dengan dua cara, yakni dengan gerakan atas tanah dan gerakan bawah tanah.
Gerakan bawah tanah disebut sebagai gerakan secara rahasia karena bertujuan agar tidak dicurigasi oleh pemerintah Jepang.
Gerakan bawah tanah ini dilakukan oleh kelompok-kelompok yang saling berkomunikasi dan bekerja sama.
Tahukah teman-teman? Ternyata ada beberapa gerakan bawah tanah yang tumbuh saat masa pendudukan Jepang, lo.
Berbagai kelompok ini memiliki masing-masing pemimpin untuk melakukan perlawanan bawah tanah. Berikut contohnya:
Sebagai informasi, Sukarni Kartodiwirjo merupakan salah satu tokoh di balik penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok.
Kelompok Sukarni merupakan gerakan bawah tanah yang dibentuk untuk menyebarkan semangat nasionalis.
Beberapa tokoh penting dalam kelompok ini adalah Adam Malik, Kusnaeni, Pandu Wiguna, dan juga Maruto Nitimiharjo.
Cara kerja kelompok Sukarni adalah dengan mengumpulkan orang-orang yang memiliki pemikiran revolusioner.
Bahkan, kelompok Sukarni ini juga bergerak dengan memberitakan segala kebohongan yang dilakukan Jepang, lo.
Seluruh alat komunikasi yang tersedia digunakan, seperti pengeras suara, pamflet, hingga mobil-mobil pun dikerahkan.
Baca Juga: Apa Peristiwa yang Mengawali Masa Penjajahan Jepang di Indonesia? Materi IPS
Hampir sama dengan Kelompok Sukarni, kelompok Achmad Soebarjo juga bergerak untuk menghimpun kekuatan bangsa Indonesia.
Pada masa pendudukan Jepang, Achmad Soebardjo mengemban tugas sebagai Kepala Biro Riset Kaigun Bukanfu.
Dalam gerakan bawah tanah, Achmad Soebardjo bertugas untuk menghimpun tokoh-tokoh Indonesia yang bekerja di Angkatan Laut Jepang.
Atas dorongan dari kelompok Achmad Soebardjo, Angkatan Laut berhasil mendirikan asrama pemuda bernama 'Asrama Indonesia Merdeka'.
Di asrama itu, para pemimpin bangsa Indonesia memberikan pelajaran guna menanamkan semangat nasionalisme.
Sutan Syahrir adalah tokoh besar pergerakan nasional, yakni pada zaman Hindia Belanda tahun 1935 dibuang ke Boven Digul.
Pada masa pendudukan Jepang, Syahrir berjuang diam-diam dengan cara menghimpun teman sekolah dan rekan organisasi.
Dalam perjuangannya, Syahrir juga menjalin hubungan dengan pemimpin-pemimpin bangsa yang terpaksa berkerja sama dengan Jepang.
Gerak-gerik Syahrir pun sempat dicurigai oleh Jepang. Untuk menutup kecurigaan itu, ia bersedia mengajar di Asrama Indonesia Merdeka.
Ia memberi pelajaran bersama dengan Ir. Sukarno, Mohammad Hatta, Ahmad Subarjo, dan Iwa Kusumasumantri.
Kelompok Pemuda pada masa Jepang memperoleh perhatian khusus dari pemerintahan Jepang, teman-teman.
Baca Juga: Perubahan Masyarakat pada Masa Penjajahan Jepang dari Berbagai Aspek, Materi IPS
Dengan begitu, nantinya para pemuda Indonesia adalah alat yang ampuh guna menjalankan kepentingan Jepang.
Jepang menanamkan pengaruhnya pada para pemuda Indonesia melalui kursus dan lembaga yang sudah ada sejak zaman Hindia Belanda.
Namun, pemuda Indonesia baik pelajar maupun mahasiswanya tidak mudah termakan oleh propaganda Jepang.
Mereka menyadari bahwa imperialisme yang dilakukan Jepang sama dengan bangsa Barat sehingga mereka melakukan perlawanan.
Tokoh kelompok Pemuda yang terkenal seperti Chaerul Saleh, Darwis, Johar Nur, Eri Sadewo, hingga Syarif Thayeb.
Nah, itulah beberapa contoh gerakan bawah tanah dan penjelasannya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan gerakan bawah tanah? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR