Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa perbedaan fenomena alam dan bencana alam yang sering terjadi di sekitar kita?
Fenomena alam dan bencana alam adalah dua hal yang sering disebut dalam konteks peristiwa alam yang tidak biasa.
Keduanya sama-sama berhubungan dengan kejadian alam, maka tidak heran jika banyak orang yang menganggapnya sama.
Misalnya, gempa bumi. Ada yang mengatakan bahwa gempa bumi adalah fenomena alam, ada juga yang menganggapnya bencana alam.
Meski begitu, ternyata fenomena alam dan bencana alam tidak bisa disamakan, lo. Memangnya apa perbedannya? Simak, yuk!
Fenomena alam umumnya mengacu pada kejadian alam yang unik, menarik, atau luar biasa yang terjadi secara alami.
Fenomena alam seringkali menjadi daya tarik bagi wisatawan atau peneliti yang tertarik pada keindahan dan keunikan alam.
Disebutkan juga bahwa fenomena alam diciptakan untuk mencapai suatu titik keseimbangan di dalamnya.
Contoh fenomena alam termasuk aurora, air terjun, gugusan bintang, formasi batu yang menarik, dan lain sebagainya.
Sementara itu, bencana alam merujuk pada fenomena alam yang memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap manusia dan lingkungan.
Bencana alam sering melibatkan kerusakan fisik, korban jiwa, kehilangan properti, dan dampak ekonomi yang cukup besar.
Baca Juga: Fenomena Alam Awan yang Muncul saat Malam Hari, Apa Penyebabnya?
Contoh bencana alam meliputi gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, badai tropis, longsor, hingga kebakaran hutan.
Namun, jika fenomena alam di atas tidak memberikan dampak negatif apa pun pada manusia dan lingkungan, maka disebut fenomena alam.
Fenomena alam yang terjadi umumnya tidak memiliki dampak negatif yang signifikan pada manusia dan lingkungan.
Fenomena alam ini seringkali bersifat sementara dan tidak membahayakan kehidupan manusia dan lingkungannya.
Sebaliknya, fenomena alam seperti aurora justru menyajikan keindahan dan keunikan alam yang bisa dinikmati.
Beberapa fenomena alam dapat menarik pariwisata, meningkatkan ekonomi lokal, atau menjadi objek penelitian ilmiah.
Sebagai contoh, fenomena alam api biru yang langka. Fenomena ini terjadi di kawasan Kawah Ijen, Banyuwangi.
Sementara itu, bencana alam memiliki dampak yang merusak dan seringkali membahayakan kehidupan manusia.
Bencana alam bisa menyebabkan kerusakan fisik yang luas, korban jiwa, kehilangan properti, dan dampak ekonomi yang serius.
Misalnya, gempa bumi berkekuatan besar yang dapat meruntuhan bangunan dan tsunami yang bisa menyapu bersih wilayah.
Perbedaan prediksi fenomena alam dan bencana alam terletak pada tujuan prediksi, metode yang digunakan, dan tingkat keakuratan.
Baca Juga: Sering Terjadi di Wilayah Gurun, Apa Penyebab Terbentuknya Badai Pasir?
Prediksi waktu dan lokasi fenomena alam umumnya dilakukan untuk tujuan penelitan, pariwisata, atau pengamatan ilmiah.
Sementara itu, prediksi bencana alam dilakukan untuk tujuan mitigasi dan memberi peringatan dini kepada masyarakat.
Dengan adanya prediksi bencana alam, maka bisa dilakukan tindakan pengungsian, evakuasi, dan persiapan untuk melindungi nyawa manusia.
Metode yang dilakukan pun berbeda. Prediksi fenomena alam seringkali didasarkan pada pengetahuan ilmiah dan pemodelan.
Para peneliti bisa menggunakan observasi langsung, pemantauan cuaca, atau teknik pemodelan matematis untuk memprediksi.
Prediksi fenomena alam yang dilakukan pun seringkali memiliki tingkat keakuratan yang relatif tinggi, teman-teman.
Sementara itu, metode yang dilakukan untuk memprediksi bencana alam melibatkan pemantauan cuaca dan analisis data satelit.
Dalam hal ini, sistem peringatan dini dikembangkan untuk mendeteksi sinyal awal bencana dan memberikan peringatan kepada masyarakat terdampak.
O iya, prediksi bencana alam ini umumnya lebih kompleks dan sulit karena banyak faktor yang terlibat di sana.
Meskipun ada kemajuan signifikan dalam pemantauan dan pemodelan bencana alam, tingkat keakuratan prediksi bencana alam masih bervariasi.
Meskipun ada perbedaan ini, penting untuk diingat bahwa beberapa fenomena alam juga bisa menjadi penyebab bencana alam.
Baca Juga: Ada Fenomena Alam Api Biru yang Langka di Kawah Ijen, Apakah Berbahaya?
Contohnya, letusan gunung berapi merupakan fenomena alam bisa jadi bencana alam karena awan panas yang membahayakan manusia.
Kesimpulannya, fenomena alam adalah mekanisme alami mencapai keseimbangan dan bencana alam adalah dampak buruk dari fenomena alam.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Mengapa fenomena alam jadi daya tarik wisatawan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR