Bobo.id - Di planet Bumi yang kita tinggali ini terdapat banyak fenomena alam yang unik dan sering kali misterius.
Namun, sebenarnya ada sebagian fenomena alam unik yang bisa dijelaskan menggunakan ilmu sains.
Fenomena alam juga tidak selalu peristiwa atau kejadian, melainkan juga dapat berupa kenampakan alam.
Sebagai negara tropis yang kaya akan keanekaragaman hayati, Indonesia selalu menyimpan kekayaan alam yang indah.
Kondisi alam Indonesia ini juga dapat berupa fenomena alam yang unik. Maksudnya bagaimana, Bo?
Berikut ini Bobo akan membagikan informasi mengenai fenomena alam yang unik di Indonesia beserta penjelasannya.
Yuk, simak bersama dari artikel ini!
Gunung Anak Krakatau yang termasuk ke dalam kelompok gunung api tipe A.
Ciri khas dari gunung api tipe A yaitu pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah 1600 Masehi.
Gunung Anak Krakatau berlokasi di Selat Sunda, lautan di antara pulau Jawa dan Sumatra.
Yap, Anak Krakatau termasuk gunung api bawah laut, yang terbentuk akibat aktivitas vulkanik setelah letusan dahsyat Gunung Krakatau tahun 1883.
Baca Juga: 5 Fenomena Alam Akibat Rotasi Bumi, Salah Satunya Pasang Surut Air Laut
Gunung ini muncul pada tahun 1927, diawali dengan letusan di bawah laut, kemudian kerucutnya naik hingga permukaan laut.
Tiga tahun kemudian, yaitu tahun 1930, terbentuklah pulau kecil dengan gunung yang disebut Anak Krakatau, dan menjadi pulau tak berpenghuni.
Danau Toba merupakan salah satu danau vulkanik di Indonesia yang uniknya dikelilingi oleh pegunungan yang curam.
Faktanya, Danau Toba adalah kaldera vulkanik yang terbentuk akibat letusan gunung api sekitar 75.000 tahun lalu.
Setelah gunung api Toba meletus dahsyat, bagian atas gunung api runtuh dan membentuk kaldera raksasa dengan diameter sekitar 100 kilometer.
Seiring waktu, kaldera tersebut terisi dengan air hujan dan air sungai, membentuk Danau Toba yang kita kenal sekarang.
Danau Toba memiliki kedalaman sekitar 505 meter, dan merupakan danau terbesar di Indonesia sekaligus danau vulkanik terbesar di dunia.
Meski terdengar seperti suatu latar dalam cerita fiksi, faktanya di Indonesia ternyata ada kawasan pantai yang disebut Pantai Pink.
Pantai Pink terletak di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur.
Nama Pantai Pink diberikan karena pasir di pantai ini berwarna merah muda, akibat adanya organisme mikroskopis yang disebut Foraminifera.
Foraminifera adalah organisme laut dengan cangkang yang biasanya berwarna merah atau merah muda.
Baca Juga: 8 Fenomena Alam yang Dapat Merugikan Manusia, Salah Satunya Tsunami
Ketika organisme Foraminifera mati, maka cangkangnya hancur menjadi partikel-partikel kecil yang mencampur dengan pasir.
Kawah Ijen adalah kawah vulkanik yang terkenal dengan fenomena alam unik yaitu api biru atau "blue fire".
Kawah Ijen ini terletak di Gunung Ijen, Jawa Timur, dengan kedalaman mencapai 200 meter dan luas sekitar 5.466 hektar.
Secara geografis, Kawah Ijen terletak di perbatasan Bondowoso dan Banyuwangi.
Fenomena menarik di Kawah Ijen yaitu adanya blue fire yang hanya ada di dua lokasi di dunia, yakni Indonesia dan Eslandia.
Fenomena blue fire ternyata hanya bisa disaksikan sekitar puku 02.00 hingga 03.00 WIB.
Munculnya fenomena blue fire diakibatkan oleh hasil pembakaran gas belerang yang keluar dari celah-celah gunung api.
Jika ada Segitiga Bermuda di Samudra Atlantik Utara, di Indonesia ada Masalembo.
Masalembo terletak di Selat Madura, antara Jawa Timur dan Kalimantan.
Ada tiga pulau utama yang berada di Kepulauan Masalembo ini, yaitu Pulau Masalembo, Pulau Masakambing, dan Pulau Keramaian.
Fenomena paling populer dari Masalembo adalah memiliki arus yang kuat, tempat di mana arus dari Samudra Pasifik dan Samudra Hindia bertemu.
Baca Juga: 5 Fenomena Alam Terindah di Dunia, Salah Satunya Aurora Borealis
Ketika arus ini bertemu, maka akan terjadi perpecahan ombak yang membahayakan kapal yang sedang berlayar.
Gunung Jaya Wijaya, juga dikenal sebagai Puncak Jaya, merupakan puncak tertinggi di Indonesia dan juga di Oseania.
Letak Gunung Jaya Wijaya ada di Provinsi Papua, bagian barat pulau Papua.
Ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Gunung Jaya Wijaya memiliki ketinggian mencapai 4.884 meter di atas permukaan laut.
Fenomena alam unik di Gunung Jaya Wijaya adalah puncaknya tertutup oleh salju, padahal Indonesia termasuk negara tropis.
Dengan ketinggian mencapai hampir lima ribu meter di atas permukaan laut, suhu rata-rata di puncak Jaya Wijaya berkisar antara 0 hingga -10 derajat Celsius.
Suhu yang sangat rendah ini memungkinkan udara di sekitar puncak gunung membeku dan menciptakan kondisi yang mendukung terbentuknya salju.
Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, laguna adalah danau kecil yang terjadi pada laut dangkal yang dikelilingi oleh beting karang atau gosong pasir.
Di Indonesia ada laguna yang terletak di Gunungkidul, Yogyakarta.
Laguna Wediombo terbentuk akibat air laut yang terperangkap di cekungan batu karang saat ombak tinggi menerjang karang.
Kedalaman Laguna Wediombo kurang lebih satu setengah meter, namun menjadi tempat wisata yang banyak diminati.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa itu gunung api tipe A? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR