Karena itu, fenomena alam ini disebut sebagai lubang "biru" karena kenampakannya yang terlihat sangat biru dengan air yang jernih.
Walau sempat jadi misteri, ternyata sudah ada penjelasan ilmiah tentang lubang raksasa ini, lo.
Fenomena alam ini terbentuk jutaan tahun yang lalu selama periode es, ketika permukaan laut masih rendah.
The Great Blue Hole pada awalnya adalah gua kalsium yang terbentuk oleh proses pelarutan batuan kapur.
Ketika permukaan laut naik, gua tersebut terendam air laut dan atap gua runtuh, meninggalkan lubang raksasa yang kita lihat sekarang.
Nah, dari peninggalan gua tersebut para ilmuwan bisa mempelajari masa lalu Bumi.
Sebagai fenomena alam yang indah, tentu saja The Great Blue Hole menjadi tempat wisata yang bisa dikunjungi.
Para pengunjung yang datang ke tempat ini bisa merasakan aura yang magis dan keindahan alam yang memukau.
Terlebih kejernihan air membuat kita bisa melihat jelas bagian dalam dari lubang besar ini.
Pada bagian dalam, teman-teman bisa melihat formasi stalaktit dan stalagmit yang terbentuk selama ribuan tahun.
Di bagian dalam The Great Blue Hole juga menjadi rumah bagi berbagai spesies ikan, lo.
Baca Juga: 7 Fenomena Alam Unik di Indonesia, Salah Satunya Danau Vulkanik
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR