Bahkan, di bagian atas lapisan terdapat tempat terdingin yang ditemukan dalam sistem Bumi, dengan suhu rata-rata -85°C.
Pada lapisan mesosfer juga jarang atau langka ada uap air, namun terdapat awan tertinggi di atmosfer bernama noctilucent.
Sebagian besar meteor terbakar di lapisan mesosfer ini, karena gas-gas yang menyusun atmosfer dapat memperlambat jalannya meteor.
Mesosfer disebut lapisan atmosfer tengah, dengan batas transisi yang memisahkan mesosfer dari stratosfer disebut stratopause.
Termosfer terletak pada ketinggian 80-700 kilometer di atas permukaan Bumi, yang bagian terendahnya mengandung ionosfer.
Pada lapisan ini, suhu meningkat seiring ketinggian, akibat kerapatan molekul udara yang sangat rendah.
Selain itu, radiasi ultraviolet dan sinar-X berenergi tinggi dari Matahari juga diserap oleh molekul udara di termosfer, sehingga mengakibatkan peningkatan suhu yang besar.
Suhu meningkat di lapisan termosfer dari -120°C menjadi 2.000°C.
Uniknya, meskipun suhunya semakin tinggi, lapisan mesosfer tetap terasa dingin pada kulit kita karena molekul udara yang sedikit.
Eksosfer terletak pada ketinggian 700-10.000 kilometer di atas permukaan Bumi, sehingga disebut lapisan atmosfer tertinggi.
Kerapatan udara di lapisan ini juga sangat rendah, setiap partikel yang ada di lapisan ini akan lepas ke luar angkasa.
Baca Juga: Berbagai Potensi Penyebab Kerusakan Sumber Daya Alam, Materi IPA
Source | : | NASA |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR