Sedangkan proses ekspirasi merupakan proses mengeluarkan sisa pernapasan.
Seperti teman-teman ketahui, udara yang kita hidup akan dipilihan dan yang tidak dibutuhkan dibuang kembali.
Jadi, setelah proses inspirasi selesai, otot-otot pernapasan relaksasi atau kembali ke posisi semula.
Saat otot-otot pernapasan relaksasi, volume rongga dada berkurang.
Diafragma naik ke posisi semula dan ruang di antara tulang rusuk menyusut.
Penurunan volume rongga dada menyebabkan peningkatan tekanan udara di dalam paru-paru.
Tekanan udara di dalam paru-paru menjadi lebih tinggi daripada tekanan udara di luar tubuh.
Gradien tekanan yang terbentuk mendorong udara keluar dari paru-paru melalui saluran pernapasan.
Dua proses itu akan terjadi secara berulang secara teratur sehingga pasokan oksigen untuk tubuh tidak berkurang.
Itu penjelasan tentang proses pernapasan dada dan urutan terjadinya inspirasi dan ekspirasi.
Baca Juga: 4 Jenis Gangguan Pernapasan yang Disebabkan Infeksi Virus, Materi Biologi
----
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR