Bobo.id - Hingga saat ini, Bumi hanya memiliki satu satelit alami. Itu adalah Bulan yang sering kita lihat di malam hari.
Namun siapa sangka, awal bulan Juni yang lalu, astronom berhasil mengidentifikasi sebuah 'Bulan Palsu' yang mengelilingi Bumi.
Benda ini bukan Bulan seperti yang kita kenal selama ini, melainkan bongkahan asteroid yang bergerak memutari Bumi.
Asteroid ini juga disebut sebagai satelit Quasi, yang berarti semu. Yap, satelit Quasi tidak benar-benar mengitari Bumi layaknya Bulan.
Dilansir dari Kompas.com, asteroid ini juga diketahui mengelilingi Matahari bersama dengan Bumi, bahkan sejak tahun 100 SM!
Menurut perkiraan beberapa ahli, asteroid ini akan memutari Bumi selama 1.500 tahun lagi. Kenalan dengan asteroid ini, yuk!
Apa Itu Kuasi Bulan?
Sebelum berkenalan dengan asteroidnya, kita perlu mengetahui tentang kuasi bulan sebagai penggolongannya.
Quasi Moon atau Kuasi Bulan atau Kuasi Satelit adalah istilah yang digunakan untuk menyebut objek yang memutari Bumi.
Tak hanya memutari Bumi, Kuasi Bulan juga merujuk pada objek yang mengorbit Matahari dalam waktu yang sama dengan Bumi.
Objek ini akan memutari Bumi dan mengorbit Matahari bersama Bumi, mirip seperti apa yang dilakukan Bulan.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Ini 4 Fenomena Langit Langka Pada April Mendatang
Menurut Sky & Telescope, asteroid Kuasi Bulan ini sebenarnya mengorbit dan terikat oleh gravitasi Matahari, teman-teman.
Kalau Bulan, ia terpengaruh gaya gravitasi Bumi maupun satelit lain yang dipengaruhi gravitasi planet yang diputarinya.
Meski begitu, Kuasi Bulan ini tetap saja memiliki resonansi atau getaran yang mirip bahkan serupa dengan Bumi, lo.
Ini artinya, asteroid yang baru ditemukan ini memiliki periode rotasi mengelilingi Matahari yang sama dengan Bumi.
Orbit Kuasi Bulan ini juga disebutkan lebih panjang dari orbit planet sehingga membuatnya berada di dalam dan luar orbit planet.
Dilansir dari Kompas.com, saat ini Bumi yang kita tinggali sekarang memiliki lima Kuasi Bulan. Ada satu yang terkenal.
Yap, namanya Kamo'oalewa yang ditemukan pada tahun 2016. Ia diangap sebagai satelit kuasi yang terkecil, terdekat, dan stabil.
Ia memiliki orbit yang beresonansi stabil dengan Bumi selama hampir satu abad dan akan tetap demikian selama ribuan tahun.
Asteroid 2023 FW13
Selain yang sudah Bobo sebutkan di atas, lima Kuasi Bulan itu salah satunya termasuk yang baru ditemukan tahun ini.
Perkenalkan, asteroid yang sudah diamati sejak Maret ini bernama Asteroid 2023 FW13, seperti dilansir dari Live Science.
Baca Juga: Astronom Temukan Sisa Bintang Tertua di Alam Semesta, Bagaimana Bentuknya?
Asteroid ini pertama kali diamati oleh astronom dari Observatorium Pan-STARRS di puncak gunung vulkanik Haleakal, Hawaii.
Awal bulan April kemarin, asteroid ini resmi didaftarkan oleh Minor Center ke International Astronomical Union.
Yap, Asteroid 2023 FW13 didaftarkan ke sebuah jaringan ilmuwan yang mendata planet baru, dan benda lain di tata surya.
Tidak seperti Bulan yang besar, asteroid ini hanya berdiameter 15 meter dengan jarak 14 juta kilometer dari Bumi.
Sebagai perbandingan, Bulan sebagai satelit alami Bumi berdiameter 3.474 kilometer dengan jarak 364.000 kilometer.
Para ahli percaya asteroid ini telah memutari Bumi sejak 100 Sebelum Masehi dan akan berlanjut hingga tahun 3.700.
Astronom bernama Adrien Coffinet mengatakan bahwa bisa jadi ini adalah satelit semu terpanjang di Bumi hingga saat ini.
Apa Ada Dampaknya Bagi Bumi?
Setelah kemunculan Kuasi Bulan ini, banyak yang khawatir terkait dampaknya bagi Bumi yang kita tinggali sekarang.
Meskipun berada dekat dengan Bumi, tidak ada dampak yang akan terjadi akibat kehadiran Kuasi Bulan yang satu ini.
Seorang astronom menyebut orbitnya cukup stabil sehingga tidak menghasilkan lintasan yang bisa menabrak Bumi tiba-tiba.
Baca Juga: Ada Fenomena Bulan Hitam di Langit Malam, Apa Dampaknya bagi Kehidupan Bumi?
----
Kuis! |
Sejak kapan asteroid 2023 FW13 mengitari Bumi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR