Bobo.id - Kebijakan pengaturan kependudukan sudah dilakukan sejak lama bahkan sejak zaman Hindia Belanda.
Pada materi IPA kelas VII SMP, kita akan mengenal kembali tentang salah satu jenis pengaturan kependudukan yaitu transmigrasi.
Pada zaman Hindia Belanda, pemerintah memindahkan beberapa penduduk dari satu pulau ke pulau lain.
Salah satunya adalah para petani dari Pulau Jawa yang dipindahkan ke pulau-pulau lain.
Tapi pada saat itu, pemindahan penduduk dilakukan untuk memperluas lahan pertanian.
Lalu, seperti apa transmigrasi itu? Berikut akan diberikan penjelasan dari pengertian hingga dampak dari transmigrasi.
Transmigrasi adalah program pemerintah untuk pemerataan penduduk.
Bila dilihat dari Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian, transmigrasi adalah perpindahan penduduk secara sukarela dalam wilayah NKRI untuk meningkatkan kesejahteraan dan menetap di Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT) atau Lokasi Pemukiman Transmigrasi (LPT).
Sedangkan menurut Amral Sjamsu, transmigrasi merupakan pemindahan penduduk dari pulau Jawa ke daerah-daerah di luar Pulau Jawa, yang masih dalam satu negara.
Lalu, ada juga pengertian dari Miendrowo Prawiro Djoemeno yang menyebut transmigrasi sebagai pemindahan penduduk dari daerah-daerah yang padat, ke daerah-daerah yang kekurangan penduduk dengan harapan penyebaran penduduk akan lebih merata.
Dari beberapa definisi tersebut, transmigrasi bisa diartikan sebagai perpindahan masyarakat di suatu wilayah padat akan dipindahkan ke wilayah yang jarang penduduk.
Baca Juga: Apa Saja Keunggulan dan Kelemahan dari Bentuk Negara Kesatuan? Materi PPKn
Setelah memahami pengertian transmigrasi, sekarang kita kenali sejarah singkat dari program pemerintah yang satu ini.
Penyelenggaraan transmigrasi di Indonesia pertama kali dilakukan pada tahun 1905 yang saat itu masih masa penjajahan Hindia Belanda.
Ada 155 Kepala Keluarga (KK) yang berasal dari Kedu, Jawa Tengah dipindahkan ke Gedong Tataan, Lampung.
Selanjutnya perpindahan penduduk kembali dilakukan setelah Indonesia menjadi negara merdeka.
Transmigrasi dilakukan pada 12 Desember 1950, sehingga setiap tanggal 12 Desember diperingati sebagai Hari Bhakti Transmigrasi atau HBT.
Istilah transmigrasi pertama kali disebutkan oleh Presiden Pertama yaitu Soekarno pada tahun 1927.
Lalu istilah itu kembali disampaikan pada Konferensi Ekonomi di Yogyakarta pada 3 Februari 1946.
Saat itu, Wakil Presiden pertama Indonesia, Moh. Hatta menjelaskan akan pentingnya transmigrasi untuk mendukung pembangunan di luar Pulau Jawa yang saat itu masih tertinggal.
Program tersebut pun terus dilakukan hingga saat ini meratakan penduduk di seluruh wilayah Indonesia.
Tentunya transmigrasi dilakukan dengan beberapa tujuan terntentu yang sudah ditetapkan.
Pertama, transmigrasi dilakukan untuk meningkatkan persebaran penduduk dan tenaga kerja.
Baca Juga: 3 Kota Paling Padat Penduduk di Indonesia, Adakah Kota Kelahiranmu?
Sehingga dengan transmigrasi akan ada daerah produksi baru khususnya daerah pertanian.
Tujuan lainnya adalah untuk pemerataan penduduk khususnya di luar Pulau Jawa.
Selain itu, transmigrasi juga dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Program pemerintah yaitu transmigrasi memberikan beberapa dampak positif di berbagai bidang.
Bahkan sekarang transmigrasi tidak hanya dilakukan untuk memindahkan penduduk, lo.
Program ini juga dilakukan untuk pengembangan wilayah tertinggal dengan menggunakan sistem kerja sama antara daerah satu dengan daerah lainnya.
Berikut beberapa dampak positif dari transmigrasi yang menjadi program pemerataan penduduk.
- Transmigrasi menyebabkan ketahanan pangan dan penyediaan papan bagi masyarakat terpenuhi.
- Program ini juga mendukung kebijakan energi alternatif.
- Program ini juga mendukung pemerataan investasi ke seluruh wilayah di Indonesia.
- Adanya dukungan ketahanan nasional di pulau terluar atau wilayah perbatasan.
Baca Juga: 4 Tahapan Siklus Hidrologi dan Manfaatnya untuk Penduduk Bumi
- Transmigrasi juga meyebabkan masalah pengangguran dan kemiskinan bisa teratasi dengan baik.
Nah, itu beberapa penjelasan dari pengertian hingga dampak dilakukannya transmigrasi.
----
Kuis! |
Undang-Undang nomor berapa yang mengatur transmigrasi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR