Pola gelombang ini dapat berupa garis-garis melingkar, bergelombang, atau bervariasi tergantung pada kekuatan dan arah angin.
Polanya terus berubah seiring waktu karena angin terus bergerak dan mengangkat pasir.
Gelombang pasir dapat mencapai ketinggian yang bervariasi, mulai dari beberapa sentimeter hingga beberapa meter.
Fenomena gelombang pasir ini tidak hanya memiliki nilai estetika yang menarik, tetapi juga berdampak pada ekosistem gurun.
Pola gelombang dapat mempengaruhi aliran air, pertumbuhan tanaman, dan perlindungan bagi hewan-hewan kecil yang hidup di gurun.
Fenomena alam gelombang pasir di gurun disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, yaitu angin, kekeringan, ukuran dan bentuk partikel, serta topografi gurun.
Angin yang bertiup di permukaan gurun mengangkat dan membawa partikel-partikel pasir ke udara.
Kecepatan dan arah angin yang konsisten menciptakan pola gerakan yang teratur, menghasilkan gelombang pasir.
Kekeringan menyebabkan partikel-partikel pasir menjadi kering dan longgar.
Ketika angin bertiup, partikel-partikel pasir ini lebih mudah terangkat dan diangkut oleh angin, membentuk gelombang pasir.
Ukuran dan bentuk partikel pasir juga berperan dalam pembentukan gelombang pasir.
Baca Juga: Jadi Fenomena Alam Langka, Bagaimana Salju Bisa Turun di Gurun Pasir?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR