Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu memperhatikan pemandangan di gurun?
Dilansir dari National Geographic, gurun adalah daerah padang pasir yang menerima curah hujan sangat sedikit.
Orang-orang akan menggunakan kata sifat "panas" atau "kering" untuk mendeskripsikan kondisi gurun.
Wajar disebut panas, suatu gurun dapat mencapai suhu lingkungan hingga 54° Celsius pada siang hari.
Gurun Lut di Iran menempati posisi pertama sebagai tempat dengan suhu permukaan tanah tertinggi di dunia.
Suhu panas tanah di Gurun Lut kemungkinan disebabkan oleh udara panas yang terperangkap di atas bukit pasir, menurut Science Alert.
Semua gurun di dunia memiliki kondisi lingkungan yang gersang dan kering.
Selain gersang, ada banyak ciri khas yang terlihat pada gurun, salah satunya gelombang pasirnya yang unik.
Gelombang pasir di gurun sebenarnya termasuk ke dalam fenomena alam. Bagaimana cara terjadinya? Yuk, cari tahu!
Gelombang pasir di gurun adalah pola yang terbentuk oleh partikel-partikel pasir yang diangkat dan digerakkan oleh angin di permukaan gurun.
Fenomena ini terjadi ketika angin kencang melintasi gurun dan menggerakkan partikel-partikel pasir, membentuk pola-pola gelombang yang khas.
Baca Juga: Fenomena Alam Badai Es yang Berbahaya, Apa Dampaknya Bagi Manusia?
Pola gelombang ini dapat berupa garis-garis melingkar, bergelombang, atau bervariasi tergantung pada kekuatan dan arah angin.
Polanya terus berubah seiring waktu karena angin terus bergerak dan mengangkat pasir.
Gelombang pasir dapat mencapai ketinggian yang bervariasi, mulai dari beberapa sentimeter hingga beberapa meter.
Fenomena gelombang pasir ini tidak hanya memiliki nilai estetika yang menarik, tetapi juga berdampak pada ekosistem gurun.
Pola gelombang dapat mempengaruhi aliran air, pertumbuhan tanaman, dan perlindungan bagi hewan-hewan kecil yang hidup di gurun.
Fenomena alam gelombang pasir di gurun disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, yaitu angin, kekeringan, ukuran dan bentuk partikel, serta topografi gurun.
Angin yang bertiup di permukaan gurun mengangkat dan membawa partikel-partikel pasir ke udara.
Kecepatan dan arah angin yang konsisten menciptakan pola gerakan yang teratur, menghasilkan gelombang pasir.
Kekeringan menyebabkan partikel-partikel pasir menjadi kering dan longgar.
Ketika angin bertiup, partikel-partikel pasir ini lebih mudah terangkat dan diangkut oleh angin, membentuk gelombang pasir.
Ukuran dan bentuk partikel pasir juga berperan dalam pembentukan gelombang pasir.
Baca Juga: Jadi Fenomena Alam Langka, Bagaimana Salju Bisa Turun di Gurun Pasir?
Partikel pasir yang memiliki ukuran seragam dan bentuk yang serupa akan lebih mudah bergesekan satu sama lain saat ditiup oleh angin.
Topografi atau relief gurun juga dapat mempengaruhi pembentukan gelombang pasir.
Permukaan gurun yang datar atau bergelombang dengan sedikit rintangan akan memungkinkan angin untuk melintasi area tersebut dengan mudah.
Hal ini memungkinkan angin untuk mengumpulkan dan membawa partikel-partikel pasir dalam jumlah yang lebih besar, menciptakan gelombang pasir yang lebih besar.
Perlu dicatat bahwa fenomena gelombang pasir dapat terjadi di berbagai daerah selain gurun, seperti pantai berpasir atau lereng pasir.
Namun, di gurun, fenomena ini sering kali menjadi lebih menonjol karena kondisi kering, kekurangan vegetasi, dan kekuatan angin yang konsisten.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa nama gurun terpanas di dunia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR