Bobo.id - Ada banyak fenomena alam yang terjadi di Planet Bumi, masing-masing memiliki keunikan sendiri.
Tidak hanya unik, beberapa fenomena bahkan hanya terjadi di satu wilayah, misalnya kutub atau gurun.
Kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman untuk mencari tahu tentang salah satu fenomena alam yang hanya terjadi di kutub.
Tahukah kamu, di wilayah kutub ada fenomena yang menciptakan efek Matahari tengah malam.
Ini merupakan hal unik sekaligus aneh, sebab yang kita tahu matahari hanya bersinar saat pagi hingga sore saat tenggelam.
Lantas, bagaimana bisa matahari bersinar pada tengah malam yang seharusnya gelap?
Yuk, cari tahu nama fenomena tersebut dan penjelasan lengkapnya dari artikel ini!
Di musim panas di kutub, Matahari tidak pernah benar-benar tenggelam di bawah horizon.
Garis horizon adalah garis imajiner yang tampak memisahkan langit dan bumi saat kita melihat ke cakrawala atau ke kejauhan.
Ini adalah batas terjauh yang dapat kita lihat, teman-teman.
Ketinggian garis horizon tergantung pada posisi kita di permukaan Bumi. Jika kita berada di daerah datar atau lautan, garis horizon tampak rata dan lurus.
Baca Juga: Fenomena Alam yang Cantik, Ternyata Pelangi Punya Beberapa Jenis Berbeda, Apa Saja?
Sebaliknya, ia tetap di atas horizon sepanjang waktu, menciptakan efek Matahari tengah malam.
Fenomena ini disebut Midnattssol, yang merupakan fenomena alam ketika Matahari tetap di atas horizon sepanjang waktu selama beberapa periode tertentu di musim panas.
Pada saat fenomena ini terjadi, Matahari berada di dekat lingkaran kutub Bumi (Kutub Utara atau Kutub Selatan).
Midnattssol terjadi karena kemiringan sumbu Bumi yang mengakibatkan Matahari tidak sepenuhnya terbenam di bawah horizon pada waktu tertentu.
Dalam periode Midnattssol, Matahari terus bersinar meskipun saatnya seharusnya menjadi waktu malam.
Hal ini terjadi karena sudut kemiringan Bumi memungkinkan Matahari berada di atas horizon selama 24 jam sehari.
Midnattssol terjadi di daerah-daerah yang berada di atas lingkaran kutub Arktik (66,5 derajat lintang Utara) atau lingkaran kutub Antartika (66,5 derajat lintang Selatan).
Fenomena Midnattssol paling mencolok terjadi di Kutub Utara, di wilayah-wilayah seperti Norwegia, Swedia, Finlandia, Rusia, Alaska, dan Greenland.
Selain itu, Midnattssol juga dapat diamati di beberapa pulau di sekitar lingkaran kutub Arktik seperti Kepulauan Svalbard, Jan Mayen, dan Kepulauan Faroe.
Di daerah-daerah ini, periode Midnattssol berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Pada periode tersebut, matahari tetap terlihat di atas horizon sepanjang waktu, menciptakan kondisi siang terus-menerus.
Baca Juga: Fenomena Alam Gelombang Pasir di Gurun Disebabkan oleh Apa? Ini Faktanya
Durasi Midnattssol terpanjang terjadi di sekitar tanggal 21 Juni di Kutub Utara dan tanggal 21 Desember di Kutub Selatan.
Oleh karena itu, fenomena midnattssol juga memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan dan budaya di daerah-daerah kutub.
Masyarakat setempat mengalami siang terus-menerus, yang dapat memengaruhi pola tidur, rutinitas harian, dan aktivitas ekonomi seperti pariwisata.
Banyak orang tidak bisa menentukan durasi waktu tidur dan istirahat.
Namun, fenomena ini juga menjadi daya tarik bagi banyak wisatawan yang datang untuk mengalami dan menikmatinya.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa itu garis horizon? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR