Senyawa-senyawa inilah yang dapat memberikan warna yang beragam pada air telaga, mulai hijau hingga merah jambu.
Warna itu disebabkan oleh kandungan mineral yang berbeda dalam air, termasuk belerang, zat besi, dan senyawa lainnya.
Selain itu, aktivitas vulkanik juga dapat menghasilkan endapan mineral yang larut dalam air telaga, lo.
Ketika air telaga mengandung mineral-mineral itu, endapan ini dapat membentuk partikel yang mengendap di dasar telaga.
Endapan ini dapat memengaruhi tampilan warna air, terutama jika ada warna mencolok, seperti merah, oranye, atau kuning.
Aktivitas vulkanik juga menyebabkan perubahan suhu yang dapat memengaruhi kehidupan mikroba dan alga di telaga.
Perubahan Akibat Mikroorganisme
Selain belerang dan gas vulkanik, ternyata mikroorganisme juga memengaruhi perubahan warna di telaga, lo.
Mikroorganisme, terutama Cyanobacteria atau ganggang biru-hijau, dapat berperan penting dalam perubahan warna pada telaga.
Cyanobacteria adalah jenis mikroorganisme fotosintetik yang dapat menghasilkan pigmen fotosintetik seperti klorofil.
Kehadiran dan pertumbuhan berlebihan Cyanobacteria di dalam air telaga dapat memberikan warna yang berbeda-beda.
Baca Juga: Ada Fenomena Alam Air Terjun Api yang Muncul Tiap Februari, Apa Itu?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR