Bobo.id - Beragamnya kondisi geografis di Bumi membuat banyak fenomena alam yang bisa terjadi, termasuk di Indonesia.
Di Indonesia, ada fenomena alam unik yang bisa disaksikan oleh wisatawan, namanya Telaga Warna di Dieng.
Jika ditempuh dari pusat Wonosobo, maka Telaga Warna ini berjarak sekitar 26 kilometer dengan waktu tempuh satu jam.
Telaga itu banyak dikunjungi karena terkenal dengan kemampuan mereka untuk berubah warna secara konstan.
Mirip pelangi, ada banyak warna yang bisa dihasilkan Telaga Warna, mulai dari hijau, kuning, biru, hingga merah.
Hmm, kira-kira kenapa Telaga Warna di Dieng airnya bisa berubah warna, ya? Simak informasi berikut ini, yuk!
Air di Telaga Bisa Berubah Warna
Ternyata perubahan warna air di telaga disebabkan oleh adanya reaksi kimia yang kompleks antara gas vulkanik, mineral, dan mikroorganisme.
Sebagai informasi, telaga di Dieng ini terletak di daerah vulkanik yang kaya akan aktivitas geotermal.
Sumber belerang di sekitar telaga itu menghasilkan emisi gas belerang seperti hidrogen sulfida (H2S).
Ketika H2S teroksidasi oleh udara, maka akan menghasilkan senyawa belerang yang berbeda, seperti belerang asam.
Baca Juga: Fenomena Alam Blood Falls di Antartika, Ini 6 Fakta Menariknya
Senyawa-senyawa inilah yang dapat memberikan warna yang beragam pada air telaga, mulai hijau hingga merah jambu.
Warna itu disebabkan oleh kandungan mineral yang berbeda dalam air, termasuk belerang, zat besi, dan senyawa lainnya.
Selain itu, aktivitas vulkanik juga dapat menghasilkan endapan mineral yang larut dalam air telaga, lo.
Ketika air telaga mengandung mineral-mineral itu, endapan ini dapat membentuk partikel yang mengendap di dasar telaga.
Endapan ini dapat memengaruhi tampilan warna air, terutama jika ada warna mencolok, seperti merah, oranye, atau kuning.
Aktivitas vulkanik juga menyebabkan perubahan suhu yang dapat memengaruhi kehidupan mikroba dan alga di telaga.
Perubahan Akibat Mikroorganisme
Selain belerang dan gas vulkanik, ternyata mikroorganisme juga memengaruhi perubahan warna di telaga, lo.
Mikroorganisme, terutama Cyanobacteria atau ganggang biru-hijau, dapat berperan penting dalam perubahan warna pada telaga.
Cyanobacteria adalah jenis mikroorganisme fotosintetik yang dapat menghasilkan pigmen fotosintetik seperti klorofil.
Kehadiran dan pertumbuhan berlebihan Cyanobacteria di dalam air telaga dapat memberikan warna yang berbeda-beda.
Baca Juga: Ada Fenomena Alam Air Terjun Api yang Muncul Tiap Februari, Apa Itu?
Jika populasi Cyanobacteria meningkat secara signifikan, maka bisa menghasilkan warna biru, hijau, atau coklat.
Perubahan warna karena mikroorganisme ini bisa terjadi secara alami, namun bisa juga karena aktivitas manusia.
Dipengaruhi Oleh Sinar Matahari
Tak hanya aktivitas vulkanik, ternyata sinar Matahari juga bisa memengaruhi perubahan warna telaga, lo.
Sinar Matahari di permukaan telaga akan mengalami penyerapan dan pemantulan oleh air dan partikel di dalamnya.
Warna yang kita lihat adalah hasil dari kombinasi cahaya yang diserap dan dipantulkan oleh air dan zat terlarut.
Komposisi dan konsentrasi zat itu bisa memengaruhi penyerapan cahaya dan akhirnya memengaruhi warna yang terlihat.
Pencahayaan Matahari juga dapat menciptakan efek visual yang berbeda tergantung pada sudut dan intensitas cahaya.
Misalnya sinar Matahari yang datang tegak lurus ke permukaan dapat membuat warna air terlihat jernih dan cerah.
Sementara itu, ketika masuk waktu Matahari terbenam, maka warna telaga bisa jadi kemerahan karena memantulkan cahaya.
Nah, itulah alasan mengapa Telaga Warna memiliki air yang sering berubah warnanya. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Fenomena Alam di Laut Mati, Ternyata Hampir Tidak Ada Kehidupan di Dalamnya
(Sumber Foto: Wikimedia Commons/Visit Jawa Tengah)
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Di manakah letak Telaga Warna? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR