Bobo.id - Teman-teman, pernah tahu atau membaca tentang Gunung Yellowstone?
Gunung Yellowstone adalah salah satu gunung berapi paling terkenal di dunia, yang letaknya di Taman Nasional Yellowstone di Wyoming, Amerika Serikat.
Yellowstone populer karena termasuk supervulkan, sebutan bagi gunung berapi yang memiliki letupan yang sangat besar.
Letusan terakhir Yellowstone terjadi sekitar 640.000 tahun yang lalu.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, dari letusan terakhirnya, Yellowstone menciptakan kaldera terbesar di wilayahnya, dinamakan Kaldera Yellowstone.
Kaldera Yellowstone berukuran 50 x 70 kilometer, terletak di bagian barat-tengah Taman Nasional Yellowstone.
Dengan ukuran luas tersebut, kaldera ini sudah meliputi sebagian besar area Taman Nasional Yellowstone, lo.
Ada beragam fakta menarik tentang Gunung Yellowstone, salah satunya bahwa gunung ini memiliki lubang magma aneh.
Apa maksudnya, Bo?
Yuk, cari tahu penjelasan tentang keanehan, keunikan, dan misteri Gunung Yellowstone dari artikel berikut ini!
Misteri Lubang Magma Yellowstone
Baca Juga: Fenomena Alam Hutan Menari di Rusia, Seperti Apa?
Menurut para peneliti, lubang magma di bawah Kaldera Yellowstone sampai saat ini masih berupa teka-teki yang sulit dipecahkan.
Dilansir dari Live Science, di bawah Yellowstone terdapat tubuh magma dengan kedalaman antara 4 sampai 14 kilometer.
Sekitar 9 persen dari kedalaman tersebut berbentuk cair atau magma meleleh. Kemudian pada kedalaman 20 sampai 45 kilometer, terdapat 2 persen bagian yang meleleh.
Jadi, di antara dua bagian magma yang meleleh tersebut terdapat kerak yang tidak meleleh.
Lubang magma adalah jalur vertikal di dalam kerak bumi yang menghubungkan rongga magma di dalam mantel bumi dengan permukaan.
Lubang magma terbentuk akibat proses vulkanisme.
Ketika tekanan dan suhu di bawah permukaan bumi meningkat, magma cair terbentuk di dalam mantel bumi.
Lubang magma berfungsi sebagai saluran bagi magma yang naik dari mantel bumi menuju permukaan.
Para ilmuwan terus mencari pemicu dan penyebab adanya lapisan kerak padat di antara magma yang meleleh.
Padahal, menurut perkiraan, dua zona lelehan tersebut terbentuk setelah 1,25 juta tahun. Kita terus menunggu alasan fenomena aneh ini hingga sekarang.
Keunikan Warna Kaldera Yellowstone
Baca Juga: Fenomena Alam Besar di Indonesia, Apa Akibat Letusan Gunung Toba?
Kalau dilihat dari gambarnya, Kaldera Yellowstone punya variasi warna yang cerah dan kontras. Bagaimana bisa ini terjadi?
Beberapa kolam air panas di Taman Nasional Yellowstone memiliki warna yang cerah dan tidak biasa.
Warna ini disebabkan oleh bakteri pigmen seperti bakteri termofilik.
Bakteri ini hidup di air panas dengan suhu tinggi dan menghasilkan pigmen yang memberikan warna seperti kuning, hijau, oranye, atau merah.
Kemudian, di beberapa formasi geotermal, terutama di Grand Prismatic Spring, warna-warni yang memukau disebabkan oleh mikroorganisme mikroskopis seperti alga.
Alga ini tumbuh di permukaan air panas dan menghasilkan pigmen yang menciptakan tampilan spektrum warna yang menakjubkan, termasuk ungu, biru, dan hijau.
Air panas dan geiser di Yellowstone juga mengandung mineral terlarut seperti belerang, silika, dan logam lainnya.
Ketika air panas menguap dan larutannya mengendap, mineral-mineral ini membentuk endapan yang memberikan warna unik pada formasi geotermal.
Nah, itulah beberapa penjelasan fakta unik tentang Gunung Yellowstone dan kaldera yang diciptakannya.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Kapan letusan terakhir Yellowstone? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR