Dengan orbitnya itu membuat Bulan memiliki dua titik, yakni titik terdekat (Perigee) dan titik terjauh (Apogee).
Fenomena ini bisa terjadi setiap bulan dan tahunnya. Tapi, tidak ada tanggal pasti terjadinya fenomena Apogee ini.
Ketika fenomena ini terjadi, maka penampakan Bulan di langit akan lebih kecil daripada biasanya atau waktu normal.
Kondisi penampakan bulan yang lebih kecil ini tidak kemudian kita bisa menyebutnya sebagai fenomena minimoon.
Sebab, istilah minimoon ini tidak biasa dipergunakan dan secara pengamatan tidak terlalu menarik untuk diperhatikan.
Meski sama-sama berkaitan dengan diameter Bulan, minimoon tidak dikaitkan dengan tradisi barat seperti supermoon.
Waktu Terjadinya Apogee
Seperti Bobo sebutkan sebelumnya, fenomena Apogee ini bisa terjadi di waktu atau tanggal berbeda tiap tahunnya.
Nah, di bulan Juli ini, kita bisa menyaksikan fenomena Apogee pada hari Kamis, 20 Juli 2023, teman-teman.
Pada saat itu, Bulan akan berada 35 ribu lebih jauh dari titik Perigee, yakni berjarak 406.289 kilometer, teman-teman.
Bulan juga akan terlihat lebih kecil dengan diameter sekitar 29,56 menit bujur dengan tingkat iluminasi 51,8 persen.
Baca Juga: Ada Fenomena Bulan Hitam di Langit Malam, Apa Dampaknya bagi Kehidupan Bumi?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR