Bobo.id - Kalau diperhatikan, setiap harinya, bentuk Bulan pasti mengalami perubahan. Itulah yang dinamakan fase bulan.
Fase bulan adalah perubahan bentuk Bulan jika dilihat dari Bumi, seperti setengah lingkaran atau lingkaran utuh.
Perubahan bentuk Bulan yang terjadi setiap harinya ini disebabkan oleh peristiwa revolusi Bulan. Apa itu?
Revolusi Bulan artinya proses pemutaran Bulan mengelilingi Bumi pada orbitnya hingga menyebabkan siang malam.
Nah, ketika Bulan mengelilingi Bumi, ada satu waktu ketika Bulan itu jaraknya sangat jauh dari Bumi.
Kondisi itu disebut dengan Apogee. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang fenomena Apogee, simak informasi berikut ini, yuk!
Apa Itu Fenomena Apogee?
Apogee merupakan sebuah fenomena antariksa yang terjadi saat Bulan berada paling jauh dari Bumi.
Yap, Bulan memang mungkin saja berada di titik terjauh karena orbit bulan yang berbentuk elips, teman-teman.
Orbit Bulan yang berbentuk elips ini mengelilingi Bumi dengan salah satu sisi lebih dekat ke Bumi daripada sisi lainnya.
Hal tersebut kemudian dapat menyebabkan jarak antara Bulan dan Bumi bervariasi sepanjang tahun, lo.
Baca Juga: Terlihat Gelap di Langit Malam, Bulan Alami Fase Bulan Baru, Apa Itu?
Dengan orbitnya itu membuat Bulan memiliki dua titik, yakni titik terdekat (Perigee) dan titik terjauh (Apogee).
Fenomena ini bisa terjadi setiap bulan dan tahunnya. Tapi, tidak ada tanggal pasti terjadinya fenomena Apogee ini.
Ketika fenomena ini terjadi, maka penampakan Bulan di langit akan lebih kecil daripada biasanya atau waktu normal.
Kondisi penampakan bulan yang lebih kecil ini tidak kemudian kita bisa menyebutnya sebagai fenomena minimoon.
Sebab, istilah minimoon ini tidak biasa dipergunakan dan secara pengamatan tidak terlalu menarik untuk diperhatikan.
Meski sama-sama berkaitan dengan diameter Bulan, minimoon tidak dikaitkan dengan tradisi barat seperti supermoon.
Waktu Terjadinya Apogee
Seperti Bobo sebutkan sebelumnya, fenomena Apogee ini bisa terjadi di waktu atau tanggal berbeda tiap tahunnya.
Nah, di bulan Juli ini, kita bisa menyaksikan fenomena Apogee pada hari Kamis, 20 Juli 2023, teman-teman.
Pada saat itu, Bulan akan berada 35 ribu lebih jauh dari titik Perigee, yakni berjarak 406.289 kilometer, teman-teman.
Bulan juga akan terlihat lebih kecil dengan diameter sekitar 29,56 menit bujur dengan tingkat iluminasi 51,8 persen.
Baca Juga: Ada Fenomena Bulan Hitam di Langit Malam, Apa Dampaknya bagi Kehidupan Bumi?
Posisi Bulan yang jauh dari planet Bumi ini akan menyebabkan gaya gravitasinya menjadi melemah, lo.
Meskipun fenomena Apogee tidak memberikan dampak pada Bumi, tetapi bisa sebabkan surut di sejumlah perairan.
Ini artinya, sejumlah perairan di dunia pada esok hari berada di titik rendah atau dinamakan dengan surut.
O iya, kalau hari sedang cerah, kita bisa menyaksikan fenomena Apogee ini tanpa menggunakan alat bantu apa pun.
Kebalikannya Disebut Fenomena Perigee
Kalau Bulan berada di titik terjauh disebut Apogee, nah kalau berada di titik terdekat, maka disebut Perigee.
Saat fenomena Perigee ini berlangsung, maka kita bisa melihat dengan jelas penampakan Bulan di langit malam.
Sebab, Bulan akan terlihat lebih besar 14 persen dan lebih terang sekitar 30 persen dari ukuran saat purnama biasa.
Pada Juli ini, Bulan sudah berada di posisi paling dekat atau Perigee pada tanggal 4 Juli 2023 yang lalu.
Saat fenomena Perigee berlangsung, Bulan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi, yakni 360.149 kilometer.
Fenomena berpengaruh terhadap ketinggian muka air laut sehingga ada himbauan terjadi air pasang di beberapa pantai.
Baca Juga: Mengenal Earthshine, Cahaya Redup yang Terlihat Saat Fase Bulan Sabit
----
Kuis! |
Apa yang disebut dengan fase Bulan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR