Posisi Bulan yang jauh dari planet Bumi ini akan menyebabkan gaya gravitasinya menjadi melemah, lo.
Meskipun fenomena Apogee tidak memberikan dampak pada Bumi, tetapi bisa sebabkan surut di sejumlah perairan.
Ini artinya, sejumlah perairan di dunia pada esok hari berada di titik rendah atau dinamakan dengan surut.
O iya, kalau hari sedang cerah, kita bisa menyaksikan fenomena Apogee ini tanpa menggunakan alat bantu apa pun.
Kebalikannya Disebut Fenomena Perigee
Kalau Bulan berada di titik terjauh disebut Apogee, nah kalau berada di titik terdekat, maka disebut Perigee.
Saat fenomena Perigee ini berlangsung, maka kita bisa melihat dengan jelas penampakan Bulan di langit malam.
Sebab, Bulan akan terlihat lebih besar 14 persen dan lebih terang sekitar 30 persen dari ukuran saat purnama biasa.
Pada Juli ini, Bulan sudah berada di posisi paling dekat atau Perigee pada tanggal 4 Juli 2023 yang lalu.
Saat fenomena Perigee berlangsung, Bulan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi, yakni 360.149 kilometer.
Fenomena berpengaruh terhadap ketinggian muka air laut sehingga ada himbauan terjadi air pasang di beberapa pantai.
Baca Juga: Mengenal Earthshine, Cahaya Redup yang Terlihat Saat Fase Bulan Sabit
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR