Dilansir dari Kompas.com, hal ini karena suara keras membuat sel-sel rambut menjadi sangat bengkok.
Pada saat mendengarkan, suara yang memasuki telinga akan membuat gendang telinga jadi bergetar.
Getaran itu dapat mencapai koklea. Pendengaran yang rusak terjadi akibat sel-sel rambut di sekitar koklea bengkok.
Namun, sel-sel rambut tersebut akan menjadi lurus kembali dalam beberapa menit maupun jam.
Ketika sel rambut itu sudah pulih seperti sedia kala, maka kita bisa mendengarkan dengan normal lagi.
Suara keras berbahaya terhadap telinga karena dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen.
Suara yang sangat keras dapat merusak membran koklea yang berada di telinga bagian dalam.
Tak hanya merusak membran, suara keras juga dapat merusak sel-sel rambut yang jadi sel saraf pendengaran manusia.
Sel-sel rambut manusia tidak akan tumbuh kembali seperti yang terjadi pada sel rambut burung dan amfibi.
Jika sel-sel rambut yang rusak semakin banyak, maka pendengaran seseorang jadi makin terganggu.
Bahkan pada beberapa kasus, sel rambut koklea benar-benar rusak karena suara keras sehingga hilang pendengaran.
Baca Juga: Apa Perbedaan Rambatan pada Bunyi dan Cahaya? Materi Kelas 5 SD
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR