Gangguan pendengaran permanen biasanya tidak hanya terjadi karena suara keras dalam jangka waktu singkat.
Hal ini umumnya lebih sering terjadi karena kita mendengar suara keras dalam jangka waktu yang panjang.
Kalau sudah begitu, maka kemampuan mendengar akan menurun dari waktu ke waktu hingga akhirnya hilang.
Untuk itu, kita harus mulai menghindari suara keras dan mengatur agar telinga tidak terlalu lama mendengar suara keras.
Yap, suara keras memang bisa membuat gangguan pendengaran. Namun, seberapa keras yang dimaksud?
Bunyi yang dapat didengar manusia adalah batasan frekuensi suara yang dapat ditangkap sistem pendengaran.
Sistem pendengaran yang sehat bisa mendeteksi suara dengan frekuensi berkisar antara 20-20.000 Hz.
Semakin tinggi kebisingan suara, maka semakin tinggi ukuran desibel dan bisa merusak pendengaran.
Para ahli menyebut bahwa paparan suara lebih dari 85 dB secara terus menerus dapat merusak telinga.
Contohnya, suara bor, alat pemotong rumput, suara maksimal MP3, pesawat jet, senjata api, hingga kembang api.
Nah, itulah penjelasan tentang bahaya suara yang keras terhadap telinga kita. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Apa yang Memengaruhi Tinggi dan Rendahnya Suatu Bunyi? Materi Kelas 5 SD
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR