Lubang awan adalah fenomena alam dinamis dan terjadi dalam kondisi atmosfer khusus, sehingga bentuk dan ukurannya bisa bervariasi.
Lokasi yang paling sering mengalami lubang awan adalah daerah dengan suhu dingin dan tingkat kelembaban yang cukup tinggi.
Lubang awan di langit pernah terjadi di berbagai tempat, seperti Selandia Baru, Austria, Amerika Serikat, Rusia, dan lainnya.
Lubang alam adalah fenomena alam menarik dan tidak berbahaya secara langsung bagi kehidupan manusia atau lingkungan.
Meskipun tidak berbahaya, pilot pesawat terbang harus melaporkan adanya lubang awan di rute penerbangan mereka.
Walaupun lubang awan tidak merusak pesawat, pilot harus menghindari area itu dan memerhatikan perubahan cuaca.
Yap, pembentukan lubang awan biasanya terkait proses pendinginan di atmosfer. Ini bisa jadi tanda adanya perubahan cuaca lokal.
Namun, dampak cuaca lokal dari lubang awan umumnya tidak signifikan dan seringkali berlangsung singkat.
Lubang awan juga dapat menyebabkan penguapan tambahan pada awan di sekitarnya karena ada proses pengendapan kristal es.
Selain itu, fenomena alam ini bisa dijelaskan secara ilmiah sehingga bisa dipelajari dan dilakukan penelitian lebih lanjut.
Selain menjadi daya tarik bagi para ilmuan, fenomena alam lubang awan ini juga menarik bagi para fotografer, lo.
Baca Juga: Fenomena Alam Menarik, Ada Tempat Tercerah di Bumi, di Mana Letaknya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR