Secara umum, letusannya berkisar dari letusan eksplosif dengan pelepasan material kuat hingga letusan tenang.
Kekuatannya bisa diukur dengan volume material yang terlempar, tekanan gas yang dilepaskan, hingga dampak lingkungan.
Kehadiran gunung api bawah laut ternyata memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan laut di sekitarnya.
Ini karena aktivitas vulkanik dapat memengaruhi suhu dan kimia laut serta menciptakan ekosistem unik.
Letusan gunung api bawah laut memuntahkan mineral-mineral dan nutrisi yang kaya dari dalam bumi ke dalam air laut.
Nutrisi ini jadi sumber penting bagi organisme mikroba dan plankton yang merupakan dasar rantai makanan.
Aktivitas vulkanik di sekitar gunung api bawah laut bisa membentuk struktur geologi baru, termasuk lautan baru.
Proses ini dapat berdampak pada sebaran dan migrasi kehidupan laut, serta membentuk habitat baru.
Namun, dampak adanya gunung api bawah laut juga bisa jadi ancaman bagi kehidupan laut, apalagi kalau letusannya kuat.
Letusan kuat bisa menyebabkan perubahan suhu air, pelepasan gas beracun, hingga tsunami yang berbahaya.
Nah, itulah penjelasan tentang terbentuknya gunung api bawah laut. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
Baca Juga: Apakah Terjadinya Erupsi Gunung Api Bisa Menular ke Gunung Api Lain?
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR