Peluru yang digunakan yakni terbuat dari logam besi berbentuk bola, yang beratnya sekitar 5-7 kilogram untuk putra, dan 3-4 kilogram untuk putri.
Ada beberapa gaya atau teknik dasar yang bisa digunakan atlet untuk memainkan olahraga tolak peluru ini. Berikut di antaranya.
Teknik dasar spin ditemukan oleh Viktor Alekseyev, seorang pelatih tolak peluru dari Rusia.
Gaya ini dilakukan dengan cara atlet harus berputar 360 derajat sebelum menolak peluru yang dibawanya.
Ketika atlet berputar dengan benar dan fokus, maka ia akan mencapai jarak sejauh mungkin.
Dianggap sebagai teknik yang mengutamakan keterampilan tajam dan butuh banyak latihan, gaya spin biasanya hanya digunakan oleh atlet tolak peluru ahli.
Berbeda dengan gaya spin yang digunakan oleh atlet papan atas, gaya ortodoks lebih sering digunakan oleh atlet pemula.
Cara melakukan gaya ortodoks dalam permainan tolak peluru adalah dengan memposisikan tubuh menyamping dari area lingkaran.
Atlet akan mengangkat peluru hingga berada di posisi pangkal leher, kemudian ia bisa segera melepaskannya ke area sasaran.
Gaya ortodoks disebut juga gaya menyamping.
Gaya O'brien merupakan teknik dalam olahraga tolak peluru yang ditemukan oleh Parry O'brien, atlet asal Amerika Serikat, pada tahun 1951.
Baca Juga: 4 Teknik Dasar Olahraga Atletik Lompat Jauh, Materi Kelas 4 SD
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR