Bobo.id - Teman-teman, sudahkah kamu mendapatkan materi tentang olahraga tolak peluru di sekolah?
Olahraga tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga atletik.
Tolak peluru juga diajarkan sebagai materi olahraga di sekolah, sekaligus dilombakan pada kompetisi atletik tingkat pelajar dan profesional.
Bersumber dari olympics.com, olahraga melempar batu yang dilakukan orang-orang Yunani Kuno menjadi awal adanya olahraga tolak peluru.
Sedangkan perlombaan modern untuk cabang olahraga ini baru dilaksanakan pada Highland Games di Skotlandia, selama abad ke-19.
Tolak peluru juga pernah masuk ke dalam Olimpiade modern pertama kalinya pada tahun 1896, khususnya untuk kategori putra.
Kategori putri baru tersedia mulai tahun 1984.
Pada pelajaran Penjasorkes kelas 6 SD kali ini, kita akan belajar menyebutkan teknik dasar yang digunakan dalam olahraga tolak peluru.
Yuk, temukan kunci jawaban di atas dari penjelasan berikut ini!
Sebelum mengenal teknik dasarnya, kita perlu memahami bagaimana cara olahraga tolak peluru ini dimainkan.
Tolak peluru dimainkan dengan cara atlet menolak atau mendorong peluru besi menggunakan satu tangan untuk mencapai jarak terjauh yang mampu dicapai.
Baca Juga: Bentuk Lapangan dan Aturan Olahraga Lempar Lembing, Materi Kelas 6 SD
Peluru yang digunakan yakni terbuat dari logam besi berbentuk bola, yang beratnya sekitar 5-7 kilogram untuk putra, dan 3-4 kilogram untuk putri.
Ada beberapa gaya atau teknik dasar yang bisa digunakan atlet untuk memainkan olahraga tolak peluru ini. Berikut di antaranya.
Teknik dasar spin ditemukan oleh Viktor Alekseyev, seorang pelatih tolak peluru dari Rusia.
Gaya ini dilakukan dengan cara atlet harus berputar 360 derajat sebelum menolak peluru yang dibawanya.
Ketika atlet berputar dengan benar dan fokus, maka ia akan mencapai jarak sejauh mungkin.
Dianggap sebagai teknik yang mengutamakan keterampilan tajam dan butuh banyak latihan, gaya spin biasanya hanya digunakan oleh atlet tolak peluru ahli.
Berbeda dengan gaya spin yang digunakan oleh atlet papan atas, gaya ortodoks lebih sering digunakan oleh atlet pemula.
Cara melakukan gaya ortodoks dalam permainan tolak peluru adalah dengan memposisikan tubuh menyamping dari area lingkaran.
Atlet akan mengangkat peluru hingga berada di posisi pangkal leher, kemudian ia bisa segera melepaskannya ke area sasaran.
Gaya ortodoks disebut juga gaya menyamping.
Gaya O'brien merupakan teknik dalam olahraga tolak peluru yang ditemukan oleh Parry O'brien, atlet asal Amerika Serikat, pada tahun 1951.
Baca Juga: 4 Teknik Dasar Olahraga Atletik Lompat Jauh, Materi Kelas 4 SD
Cara melakukan gaya O'brien adalah atlet harus menghadap ke belakang sasaran dengan posisi membungkuk.
Kemudian, atlet harus menendangkan kaki depan ke depan lingkaran.
Saat kaki depan menendang, atlet harus memutar tubuh 180 derajat ke depan dan mendorong peluru ke area sasaran.
Jadi, ciri khas dari gaya O'brien adalah sikap awalan ketika membelakangi area tolakan.
----
Kuis! |
Kapan olahraga tolak peluru pertama kali dilombakan dalam Olimpiade? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR